PANDEGLANG, BINGAR.ID – Taruna Tanggap Bencana (Tagana) hari ini, Rabu (24/3/2021) tepat berusia 17 tahun. Diusia “remaja” ini, Tagana diharapkan semakin matang dalam melakukan mitigasi bencana.
“Hadirnya Tagana dan Kampung Siaga Bencana (KSB) tidak lain untuk membantu pemerintan dalam memitigasi bencana. Oleh sebab itu, diusia yang ke 17 tahun Tagana akan semakin matang dalam memitigasi bencana,” ujar (Plh) Bupati Pandeglang, Pery Hasanudin saat menghadiri acara HUT Tagana ke 17 secara virtual dan sosialisasi KSB di SMAN 3 Pandeglang Kecamatan Labuan, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Mensos Puji Tagana, Aset Paling Berharga saat Bencana
“Kami sangat terbantu dengan adanya Tagana dan KSB. Begitupula relawan sosial lainnya yang ikut andil dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Pandeglang,” sambungnya.
Menurut Pery, bencana di Pandeglang bisa terjadi kapan saja baik karena gejala alam maupun non alam. Pery menilai, di sinilah peran relawan seperti Tagana dan KSB sangat dibutuhkan.
“Selat Sunda masuk kedalam ring of fire, dan juga adanya Gunung Anak Krakatau yang sewaktu-waktu bisa aktif. Dengan adanya mitigasi bencana tentu akan meminimalisir terjadinya korban bencana alam,” ujarnya.
“Selain para relawan, peran serta masyarakat sangat penting, yang hadir dalam sosialisasi ini saya harap dapat memahami bagaimana tata cara memitigasi bencana yang baik dan benar,” tandasnya.
Baca juga: Sejumlah Pantai di Pandeglang Mulai Ditanami Ribuan Pohon Mangrove
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang Nuriyah mengaku, Pemda Pandeglang terbantu dalam penanggulangan bencana melalui peran relawan, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Di Pandeglang ada 217 Tanggana dan 13 Kecamatan yang sudah dibentuk KSB khususnya diwilayah yang rawan bencana,” kata Nuriyah.
Namun begitu Nuriah menekankan, kedepannya akan dilakukan verifikasi data untuk anggota Tagana yang ada di Pandeglang. Sebab sejak dibentuk hingga saat ini belum pernah dilakukan pembaharuan data.
Baca juga: Banjir Masih Menggenangi Dua Kecamatan di Pandeglang
“Saya ingin Tagana jadi garda terdepan, memang tali asihpun belum seberapa, karena tidak hanya Tagana dan KSB relawan sosial yang ada di Pandeglang,” terangnya.
“Updating data akan terus diprlerbaiki, rekomendasi camat pun sangat penting karena tugas Tagana akan berkordinasi dengan jajaran Muspika setempat,” tutup Nuriah. (Ahmad/Red)