LEBAK, BINGAR.ID – Destinasi wisata pantai di Lebak Selatan tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan meski dalam situasi pandemi Covid-19. Malah anjuran pemerintah untuk tidak berlibur dulu nampak tidak diindahkan.
Padahal Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Pariwisata juga sudah mengeluarkan imbauan untuk menutup objek wisata pada libur Lebaran Idulfitri 1441 H.
Baca juga: Membandel, Wisatawan yang Berkunjung ke Danau Talanca-Lebak Diberikan Sanksi
Nyatanya, penjagaan oleh Tim Gugus Tugas dan imbauan itu tidak efektif karena banyak wisatawan yang justru masuk ke kawasan objek wisata melalui jalur tikus.
Pantauan Bingar.id, salah satu objek wisata yang dipadati oleh masyarakat adalah Pantai Binuangeun, yang berlokasi di Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Ade Abun mengaku sudah mengimbau secara tegas kepada para wisatawan. Akan tetapi, banyaknya akses masuk menuju ke lokasi pantai membuat para petugas kewalahan untuk melakukan penyekatan.
Baca juga: Liburan di Masa Pandemi, Warga Pandeglang Hilang Terseret Ombak
“Kami sebenarnya bersama dengan instansi yang lain sudah melarang. Tapi, karena mungkin banyak jalan ya bagaiman karena kondisinya,” ujar Ade, Selasa (26/5/2020).
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Muara, Ukan Ujang Supandi, mengakui hal yang sama. Pihaknya tidak bisa mencegah derasnya kunjungan wisatawan meski sudah dilarang.
Hal itu disebabkan bukan hanya karena adanya jalur tikus, tetapi sejauh ini belum ada pengelolaan yang jelas mengenai objek wisata pantai yang ada di Binuangen.
Baca juga: Terkendala Cuaca, Basarnas Tunda Pencarian Korban Terseret Ombak di Pantai Karang Seke
“Kami sudah mengimbau. Di sini kan banyak pintu masuknya jadi mau bagaimana lagi. Ditambahkan pengelolaan di pantai yang ada di Binuangen ini belum jelas pengelolaan nya,” ucapnya.
“Sebetulnya dari pagi juga sudah ada imbauan tapi bagaimana mereka sendiri (wisatawan) yang tetap saja kekeh masuk,” sambungnya. (Syamsul/Red).