PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang tengah menjalani program labelisasi terhadap tempat tinggal Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos). Melalui program itu, Dinsos berharap angka KPM yang graduasi mandiri meningkat.
Diketahui, ada 46 ribu rumah yang tahun ini akan diberi label khusus sebagai penerima Bansos. Jumlah itu tersebar disejumlah kecamatan.
“Dengan program labelisasi yang akan dijalankan, semoga banyak yang lebih graduasi karena mereka tidak hati dikasih label. Kok tetangga saya lebih miskin tidak dapat, ini rumah bagus dapat. Dari situ saja mungkin tidak enak,” ujar Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriah, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: 46 Ribu Rumah Penerima Bansos di Pandeglang Akan Diberi Label Khusus
Dia menyebut, tahun ini sekitar 1.300 KPM Bansos di Kabupaten Pandeglang dinyatakan graduasi mandiri. Artinya mulai tahun depan, mereka tidak akan lagi menerima bantuan karena dianggap sudah mampu mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.
“Selama tahun 2021, ada 1.300an KPM yang graduasi. Itu tidak mudah, kondisi pandemi mereka harus keluar dari bantuan tersebut,” jelasnya.
Baca juga: Tanto Ingatkan Penyaluran Beras Bansos Tidak “Disunat”
Namun demikian, Dinsos tidak serta merta lepas tangan. Sebagai bentuk pendampingan, Dinsos memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp1,5 juta. Bantuan modal usaha itu akan dipantau oleh pendamping supaya mereka tidak kembali degradasi sebagai warga miskin.
“Namun kami tidak lepas. Saat mereka sudah graduasi, kami munculkan program bantuan untuk permodalannya agar menjalankan usaha supaya mereka tidak kembali ke kategori miskin. Bantuan permodalan yang kami berikan sebesar Rp1,5 juta. Nanti kami pantau supaya mereka tidak terjerat kemiskinan,” tandas Nuriah. (Syamsul/Red)