LEBAK, BINGAR.ID – Bendungan Cikoncang yang berlokasi di Desa Katapang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, belakangan mulai sepi dari kunjungan wisatawan. Padahal sejak beroperasi Desember 2019 lalu, bendungan yang berbatasan dengan Desa Curugciung, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang ini selalu dipadati pengunjung.
Menurunnya jumlah pengunjung ke Bendungan Cikoncang dimulai sejak adanya tragedy perahu terbalik bulan Oktober 2020 lalu yang mengakibatkan tiga korban jiwa.
Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Perahu yang Ditumpangi Wisatawan Bendungan Cikoncang Terbalik
Kini kondisinya diperparah dengan diberlakukannya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mewajibkan pengelola wisata untuk berhenti beroperasi guna mencegah terjadinya penyebaran wabah Covid-19.
Salah seorang pedagang di Bendungan Cikoncang, Mahmud menuturkan, dengan menurunnya wisatawan berdampak terhadap perekonomiannya. Biasanya rumah makan yang ia kelola kerap dipadati wisatawan.
“Tidak lagi ramai sekarang. Kami pedagang kecil sangat rugi kepada perekonomian, akibat Covid-19. Dulu itu tidak ketampung sama kami kalau ada yang datang ke sini. Tapi untuk bisa dapat keuntungan Rp100 ribu saja sekarang susah,” keluh Mahmud kepada Bingar, Senin (4/1/2021).
Untuk itu, ia berharap agar kondisi ini segera berakhir. Dengan begitu ekonomi para pedagang yang hanya mengandalkan penghasilan di Bendungan Cikoncang kembali normal.
“Mudah mudahan bisa segera pulih lagi, agar perekonomian bisa normal lagi,” harapnya.
Baca juga: Bosan Suasana Pantai di Lebak Selatan? Coba Rasakan Keasrian Wisata Air Cikoncang
Senada dikatakan pedagang lainnya, Syahrosi. Pemilik Kedai Safana ini juga mengakui pendapatannya anjlok akibat sepinya pengunjung ke objek wisata bendungan seluas 2.254 hektare itu.
“Kalau ramai itu bukan saja yang pemuda bisa tertolong perekonomiannya. Tapi, yang sudah menikah juga. Pokoknya yang ada di lingkungan Cikoncang semua bisa memiliki penghasilan karena banyak cara yang bisa dilakukan. Mulai dari berdagang, menjaga tiket dan lainnya,” tandasnya. (Syamsul/Red)