CILEGON, BINGAR.ID – Peran masyarakat dalam penanggulangan bencana (kesiapsiagaan dan tanggap darurat) dirasakan sangat penting. Hal itu diungkapkan sejumlah peserta acara Ngobrol Pintar Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana (Ngopi Mantab) yang digelar di Masjid Al-Mufilihun Cipala, Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Selasa 26 April 2022.
Kegiatan Ngopi Mantab dalam membangkitkan peran serta masyarakat untuk lebih siapsiaga dan tangguh terhadap kedaruratan kali ini, juga bersamaan dengan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2022 dan sekaligus merespon kondisi terkini terkait erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).
Baca Juga : BCD Beri Bantuan Korban Banjir Banten Melalui PMI Kota Cilegon
“Masyarakat merupakan pelaku utama dalam penanggulangan bencana. Untuk itu, mereka harus diberikan edukasi, pendidikan dan pelatihan dalam penanganan bencna di wilayahnya masing-masing,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Banten, Adil Triyanto.
Dikatakannya juga, bahwa KPP akan terus mendukung upaya peningkatan kapasitas kebencanaan pada masyarakat dalam hal pencarian dan pertolongan (evakuasi).
Sementara Camat Pulomerak, Mangsur juga menyatakan terima kasih dan penghargaan kepada KPP, PMI dan stakholders kebencanaan lainnya yang telah menjadikan Lingkungan Cipala sebagai tempat kegiatan Ngopi Mantab.
Baca Juga : PMI Cilegon Dapat Bantuan 500 Set Rapid Test dari Chandra Asri
“Kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat bagi kami selaku aparatur kecamatan dan kelurahan. Semoga dari acara Ngopi Mantab ini nantinya ditindaklanjuti dengan program-program pendidikan & pelatihan kebencanaan bagi masyarakat, khususnya warga di lingkungan Kecamatan Pulomerak ini,” ungkapnya.
Senada, Ketua Rukun Kampung (RK) Cipala, Kurtubi juga menegaskan, bahwa pendidikan kesiapsiagaan dan kedaruratan sejatinya sangat diperlukan bagi masyarakat secara umum, maka itu para Ketua RT, RK/RW sangat merespon positif adanya kegiatan Ngopi Mantap tersebut, terlebih bila ada tindaklanjut kedepannya.
“Wilayah kami pernah dijadikan tempat pengungsian dari masyarakat yang panik akibat adanya Tsunami Selat Sunda pada Desember 2018. Kami panik ketika tiba-tiba, pada malam hari, ratusan warga dengan berjalan kaki dan berkendaraan mengungsi ke sini. Waktu itu kami bingung apa yang harus dilakukan, hanya bisanya memberikan tempat mereka berlindung dengan tinggal semenetara di rumah-rumah warga,” tuturnya.
Baca Juga : Kenali Tandanya, Perkuat Mitigasinya
Kegiatan Ngopi Mantab itu pun, dilanjut dengan acara Buka Puasa Bersama, yang kemudian dilanjut juga dengan pembagian dan penyerahan paket sembako dari PMI Cilegon, yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua PMI Kecamatan Pulomerak, H. Hedi Jamhari dan dari Yayasan Mengetuk Pintu Langit (YMPL), serta perwakilan dari KPP Banten dengan menyerahkan uang santunan untuk warga kurang mampu di wilayah tersebut.
Hadir dalam acara Ngopi Mantab, Kepala KPP Provinsi Banten, Adil Triyanto, Camat Pulomerak, Mangsur, Lurah Lebakgede, Fatoni, Pengurus Organisasi Radio Amator Republik Indonesia (Orari) Kota Cilegon, Asep Juhada, Priyo Utomo, Syahrifuddin dan Syahril, Ketua dan Sekretaris PMI Kecamatan Pulomerak, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Cilegon, Tim Sibat Lebakgede dan Gunung Batur II, Perwakilan dari UAR (Gunawan), Ketua RK dan para RT di Lingkungan Cipala.
Sekedar informasi, bahwa kawasan stau lingkungan Cipala tersebut, merupakan kawasan yang berada pada ketinggian 370 meter di atas permukaan laut (MDPL) dan berjarak kurang lebih sekira 5 KM dari pesisir pantai Merak. (ADITYA-RED)