Korban Pembunuhan di Malingping Kerap Mengamuk Usai Bercerai

Ilustrasi (Internet)

LEBAK, BINGAR.ID – Martin Suhdi (52) yang menjadi korban duel maut dengan Rohman (45), Warga Kampung Curug Desa Cipendeuy Kecamatan Malingping, duduga mengalami depresi setelah berpisah dengan istrinya, Santi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bingar.id, Martin kerap mengamuk tanpa alasan. Tidak cuma itu, kemarahan Martin pun kerap dilampiaskan kepada warga lain.

“Setelah berpisah dengan istrinya dia (Martin) sering kalap tidak karuan,” kata tetangganya, Hastin, Minggu (25/5/2020).

Baca juga: Cekcok Saat Lebaran, Satu Nyawa Melayang

Rohman merupakan paman dari mantan istri korban. Saat Martin mengetahui bahwa mantan istrinya kerap meminta perlindungan kepada Rohman, Martin kerap menyasar Rohman.

“Martin bercerai dengan Santi dan mantan istrinya itu selalu berlindung ke Rohman. Sejak itu tersangka kerap jadi incaran amuk korban. Bukan itu saja, korban Martin juga kadang selalu ngamuk tanpa sebab,” ujarnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Lebak, Iptu David Adhi Kusuma mengatakan, jasad korban kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Ajidarmo Rangkasbitung untuk dilakukan identifikasi.

Meski berdalih melindungi diri, Rohman harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan dijerat pasal 338 KUH Pidana.

“Jenazah korban sudah dievakuasi ke rumah sakit. Pelaku sudah diamankan di Polres Lebak. Untuk pasal yang disangkakan ke pelaku yakni Pasal 338 KUH Pidana dengan kurungan penjara paling lama lima belas tahun,” bebernya.

Sebelumnya, Martin dan Rohman terlibat cekcok pada Minggu (24/5/2020) siang. Perkelahian saat lebaran itu, diketahui oleh seorang warga yang tak sengaja melintas di rumah Rohman.

Melihat perkelahian menggunakan senjata tajam, warga bernama Astim melapor ke warga. Sayang, saat ingin dilerai oleh warga, Martin sudah lebih dulu terkapar bersimbah darah. (Syamsul/Red).

Berita Terkait