KKN 11 UNMA, Tanam 1000 Mangrov di Pulau Popole Pandeglang

Saat sebelum mahasiswa KKN 11 UNMA lakukan penanaman mangrov di Pulau Popole, lakukan diskusi kecil terkait lingkungan. Istimewa

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dalam rangka memitigasi lingkungan pesisir, khususnya dalam upaya mengurangi dampak abrasi di sepanjang pesisir pantai Pulau Popole, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Pandeglang. Kelompok 11 Kuliah Kerja Nyata Universitas Mathla’ul Anwar (KKN UNMA) Banten, lakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di kawasan tersebut, Rabu 9 Agustus 2023.

Penanaman pohon mangrove di Pulau Popole itu, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KKN mahasiswa UNMA, dengan harapan dapat memberi kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal ini diungkapkan Ketua Pelaksana KKN UNMA Kelompok 11, Imam Haq di lokasi kegiatan.

Baca Juga : KKM STISIP Banten Raya Beri Kado “SIPEDE” Pada Desa Sukadame

“Diharapkan, kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut berperan dalam pelestarian alam dan ekosistem pesisir. Selain kegiatan penanaman mangrov, kami juga melakukan bersih-bersih pantai terlebih dahulu, sehingga kegiatan ini tidak hanya menanam, tapi juga menjaga kebersihan,” ungkap Imam.

Dikatakannya juga, program penanamam 1000 pohon mangrov di pesisir Pulau Popole itu, tidak hanya dilaksanakan oleh para mahasiswa KKN saja. Pihaknya juga mengaku, melibatkan sejumlah pihak, diantaranya Aparatur Desa Cigondang, Karang Taruna Desa Cigondang, dan Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (LPSPL).

Baca Juga : Menggali Potensi Desa Sukadame Melalui KKM STISIP Banten Raya

“Kegiatan ini merupakan bentuk semangat Sinergi Bagi Negeri, dalam berkolaborasi menjaga keberlangsungan alam untuk generasi penerus bangsa. Kami berharap pohon-pohon yang sudah kami tanam ini, dapat memberikan dampak positif terhadap kelestarian, serta keseimbangan alam, khususnya untuk habitat bekantan,” tambahnya.

Sementara itu, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Kelompok 11, Purlilaiceu mengatakan, bahwa kegiatan penanaman 1000 mangrov di Pulau Popole tersebut, menjadi langkah konkret para mahasiswa KKN dalam menjaga kelestarian lingkungan, dan keseimbangan ekosistem pesisir.

Baca Juga : Dekan FHS Unma Terkesan dengan Pameran Budaya Mahasiswa Ikom

“Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam lingkungan dan dapat memberikan berbagai manfaat, mulai dari mengurangi banjir pesisir, menyaring air, hingga mengurangi emisi dan melawan perubahan iklim,” ujarnya.

Lebih lanjut Purlilaiceu mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan, sebenarnya memiliki kekayaan pesisir yang cukup panjang, serta keberagaman ekosistem yang juga berlimpah, sehingga keberadaan mangrove terbilang cukup penting bagi keberlangsungan tersebut.

“Kendati bukan jenis tanaman yang dilindungi, namun mangrove merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan masyarakat pesisir, selain sebagai tanaman penahan abrasi daratan dari kikisan air laut, juga sebagai tembok pelindung gelombang besar, disampaing banyaknya manfaat secara komersial bagi madyarakat pesisir itu sendiri,” pungkasnya. (Adytia)

Berita Terkait