Kesal Pilkades Ditunda Lagi, Calon Kades Sebut Pemerintah Tak Tegas

Pilkades Ditunda

Ilustrasi Pilkades Serentak. (Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Ditundanya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Pandeglang tahun 2021, menimbulkan kekecewaan bagi para Calon Kades.

Tak sedikit diantara para Calon Kades yang kesal dengan penundaan itu. Pasalnya, kebijakan pemerintah menunda Pilkades memiliki dampak terhadap para calon.

Baca juga: Pemkab Pandeglang Wacanakan Pilkades Berlangsung 17 Oktober 2021

Seorang Calon Kades Cempakawarna, Kecamatan Sindangresmi, Awang mengaku, salah satu dampak dari ditundanya pelaksanaan Pilkades, ia harus mengeluarkan anggaran lebih besar untuk melakukan sosialisasi terhadap masyarakat.

“Kewalahan, karena setiap ada penetapan waktu kami akan bergegas dan siap-siap. Kami kewalahan dengan permodalan,” kata Awang, Rabu (11/8/2021).

Dia menilai, membengkaknya cost anggaran yang perlu dikeluarkan, kegaduhan dari masing-masing simpatisan kian memanas.

“Permasalahan di desa bukannya cepat selesai, malah makin panjang. Dari masing-masing simpatisan saling menghujat misalnya. Kami semaksimal mungkin untuk meredam,” ujarnya.

Terpisah, Herman Saputra Calon Kades Surianeun, Kecamatan Patia menyebut, seharusnya pemerintah bisa lebih jeli dalam menetapkan jadwal pelaksanaan. Dengan banyaknya pengunduran jadwal diakuinya banyak memberikan dampak buruk. Bahkan, bisa berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Baca juga: Meski Ditunda, Irna Harap Pilkades Capai Empat Parameter

Dia memandang, jika situasi pandemi belum bisa dipastikan kapan berkahir harusnya pemerintah memiliki ketegasan untuk menunda pelaksanaan Pilkades ditahun 2021 ini.

“Harusnya Pemerintah Daerah, provinsi maupun pusat bisa berkoordinasi dengan baik sehingga bisa membaca kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Kalau kaya gini kan jadi terkatung-katung itu akibat tidak bisa membaca situasi yang ada saat ini,” tandas mantan wartawan media cetak itu. (Syamsul/Red)

Berita Terkait