Kenali Dampak Bullying Terhadap Anak dan Cara Mengatasinya

Kenali Dampak Bullying Terhadap Anak dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi korban bullying (Pixabay)

BINGAR.ID – Menjadi korban bullying tidaklah mudah untuk menghadapi kehidupan sehari-hari. Tak heran jika korban bullying seringkali menderita secara signifikan. Berikut ini adalah beberapa hal yang akan dihadapi dari korban bullying.

Menderita Psikologis

Dibandingkan dengan jenis penindasan dan korban yang lebih pasif, korban penindasan mengalami lebih banyak tekanan emosional darpada jenis penindasan atau korban lainnya. Mereka juga lebih menderita karena kecemasan, depresi dan kesepian. Akibatnya, mereka berisiko lebih besar mengalami masalah emosional termasuk psikosis, penyalahgunaan zat berbahaya, dan gangguan kepribadian antisosial.

Masalah dengan Sekolah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pelaku intimidasi yang juga menjadi korban perundungan cenderung merasa tidak aman di sekolah. Mereka juga lebih cenderung merasumsi bahwa mereka tidak cocok untuk pergi kesekolah itu. Mereka juga kurang terlibat dalam studi mereka karena kekacauan emosional yang mereka alami baik sebagai korban.

Bergumul dengan Emosi

Seringkali, korban penindasan mungkin secara tidak sengaja mendorong anak-anak untuk menindas mereka lagi karena mereka berekasi secara intens terhadap pemanggilan nama, perilaku mengancam, dan konflik dengan melampiaskannya. Karena mereka berjuang untuk mengelola emosi, mengendalikan amarah dan mengalami frustasi, mereka seringkali cenderung dibully. Mereka kemudian berbalik dan menimbulkan ras sakit pada orang lain dan siklus itu terus berulang.

Menanggapi Stres dengan Agresif

Karena anak-anak ini telah diitimidasi secara ekstinsif dan sering menanggapi secara agresif, para peneliti telah menemukan bahwa korban bully lebih mungkin membawa senjata dibandingkan dengan pelaku intimidasi lainnya. Terlebih lagi, anak-anak ini secara umum kurang percaya pada kebaikan orang lain dan tampak lebih tegang dalam hubungan mereka.

Secara keseluruhan, menjadi pelaku intimidasi dan korban bukanlah situasi yang mudah bagi seorang remaja. Terlebih bagi korban bullying mungkin mereka akan merasa sangat tertekan.

Untuk mengatasi persoalan di atas, peran orang tua sangat besar. Bangun komunikasi yang baik dengan anak, serta dampingi ia dalam proses tumbuh kembangnya. Orang tua juga bisa menasihati anak agar berani melaporkan kepada pengajar di sekolah saat mengalami perilaku bully.

Jika anak tidak dapat berbicara langsung, arahkan dia untuk menulis apa yang dialami atau dirasakannya. Dan yang tak kalah penting, Orangtua bisa mengajak anak (baik pelaku maupun korban) untuk konseling agar pola pikir dan tingkah lakunya bisa lebih terarah dengan baik. (Ahmad/Red)

Berita Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru