Kapolda Banten Minta Hapus Skrining Ganda di Pelabuhan

Kapolda Banten

Polda Banten dan Lampung melakukan rapat pembahasan pengamanan selama Nataru. (Istimewa)

SERANG, BINGAR.ID – Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Polda Banten dan Lampung melakukan rapat bersama yang turut melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

Rapat tersebut membahas mengenai pengamanan disejumlah titik yang akan menjadi perhatian selama libur Nataru.

“Dalam pelaksanaan pengamanan Nataru ini tidak ada penyekatan yang ada pembatasan dan ini perlu diantisipasi bersama dan harus kita sepakati polanya baik dari Polda Banten maupun Polda Lampung,” ucap Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto dalam rapat yang digelar di ruang Rupatama Polda Banten, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Balawista Pastikan Tetap Siaga di Pantai Selama Libur Nataru

Terkait lalu lintas, Kapolda menuturkan masih menjadi kendala karena ada wacana pemberlakukan ganjil-genap di Tol wilayah Jawa sedangkan di Tol Sumatera tidak diberlakukan ganjil genap.

“Silakan agar dikoordinasikan dengan baik bagaimana komitmen dari pemerintah jika diberlakukan ganjil genap di Tol wilayah Sumatera,” kata Rudy.

Dia mengimbau agar proses skrining tidak dilakukan secara ganda. Artinya bila sudah dilakukan di pelabuhan pemberangkatan, tidak perlu dilakukan skrining kembali di pelabuhan tujuan.

“Untuk proses screening, apabila sudah di-screening disalah satu pelabuhan maka tidak perlu lagi dilakukan screening di Polda Lampung ataupun Polda Banten dengan tujuannya untuk menghindari kemacetan dan jangan sampai ada pembatasan penyebrangan yang menghambat distribusi bahan pokok dan bahan penting,” pesannya.

Baca juga: Pemkab Pandeglang Keluarkan Juklak Liburan di Tempat Wisata Selama Nataru

Sementara Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menambahkan, tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk pengambilan kebijakan yang sama, karena adanya perbedaan kebijakan dari pemerintah di wilayah masing-masing, maka tujuan utama dari rapat ini adalah untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19 karena pada tahun-tahun sebelumnya setelah perayaan hari besar selalu terjadi kenaikan kasus Covid-19.

“Saya berharap apa yang sudah menjadi kesepakatan harus dijalankan bersama sehingga pengamanan Nataru dapat berjalan dengan baik dan kondusif,” tandasnya. (Ahmad/Red)

Berita Terkait