PANDEGLANG, BINGAR.ID – Puluhan rumah di Desa Karangsari dan Angsana, Kecamatan Angsana, Pandeglang, terendam air. Ketinggian air mencapai 60-100 centimeter, Jumat (2/10/2020).
Ketua Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, banjir tersebut disebabkan oleh hujan yang tak kunjung berhenti sejak siang hingga sore hari.
“Hujan dari pukul 13,00 WIb cukup deras, sehingga air kali yang melintasi pinggiran kampung tidka tertampung dan meluap ke pemukiman penduduk,” katanya dalam siaran yang disebarkan melalui pesan WhatsApp.
Baca Juga : Puting Beliung Porak-Porandakan Ratusan Rumah di Pandeglang
Dalam kejadian tersebut sebanyak 75 rumah tergenang air, lanjut Ade, ada potensi air semakin tinggi jika hujan tidak kunjung berhenti.
“Banyak rumah warga setempat yang terendam dengan ketinggian air 60 cm sampai 100cm, kalau hujan terus menerus sampe malam kemungkinan banjir akan terus membesar,” tandasnya.
Sebelum dihantam banjir, puluhan rumah di Kecamatan Angsana, mengalami kerusakaan akibat diterjang angin puting beliung. Dari laporan Kampung Siaga Bencana (KSB) Angsana, sebanyak 53 rumah dan 5 fasilitas sosial rusak.
Baca Juga : Kabupaten Serang Kerap Dilanda Tiga Bencana Alam
“Di Kecamatan Angsana ada 53 rumah yang rusak, itu data terbarunya. Kalau korban jiwa tidak ada,” kata Ketua KSB Angsana, Beni Madsira.
Banjir Musiman
Diketahui, sebagian wilayah di Kabupaten Pandeglang kerap mengalami banjir musiman setiap tahunya. Itu diduga adanya pendangkalan sungai, sehingga saat musim hujan tiba, air langsung meluap ke pemukiman warga.
Adapun daerah yang kerap mengalami banjir yakni, Kecamatan Sobang, Angsana, Sukaresmi, Panimbang, Patia, Sindangresmi dan Labuan. (David/Red)