Jelang Libur Nataru, TPID Diminta Antisipasi Gejolak Harga

Jelang Libur Nataru, TPID Diminta Antisipasi Gejolak Harga

TPID harus berperan aktif dan turut serta dalam mewujudkan sasaran inflasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. (Istimewa)

SERANG, BINGAR.ID – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang diminta untuk mengantisipasi gejolak harga kebutuhan pokok di pasar-pasar guna menyetabilkan inflasi. Mengingat, dalam waktu dekat ini akan menghadapi hari besar nasional Natal dan Tahun Baru 2021.

“Saya harap pada momentum ini bisa meningkatkan koordinasi dan kerjasama, baik sesama anggota TPID maupun dengan instansi terkait,” kata Pelaksana Harian TPID Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: BPS Catat Inflasi Juni Sebesar 0.18 Persen, Mayoritas Disumbang Kelompok Makanan

Ditekankannya, TPID harus berperan aktif dan turut serta dalam mewujudkan sasaran inflasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Karena inflasi yang rendah dan stabil mencerminkan stabilitas kondisi ekonomi makro.

“Faktor ini sangat penting bagi terselenggaranya proses pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sementara Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Kabupaten Serang, M. Furqon Syafiudin menambahkan, bahwa TPID harus bergerak cepat dalam mengantisipasi agar tidak ada gejolak harga yang luar biasa yang berdampak pada inflasi.

“Kita sifatnya mengendalikan gejolak harga yang luar biasa sedini mungkin, walaupun hukum pasar susah tapi minimal kita mengendalikan sekalipun ada kenaikan tapi masih logis tidak sampai 100 persen,” ucap Furqon.

Baca juga: Karena Hal Ini, Upah Minimum Provinsi Banten Tahun 2021 Tak Naik

Ditargetkannya, TPID Kabupaten Serang bisa maksimal dalam mengantisipasi gejolak harga dengan menyetabilkan kebutuhan pokok masyarakat sembako terpenuhi. Antisipasinya, seperti yang akan dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan akan membagikan beras kepada masyarakat.

“Sedangkan untuk Diskoperindag dan Dinas Pertanian mengantisipasinya dengan menggelar operasi pasar. Kalau permintaan kebutuhan pokok banyak, stok kebutuhan juga banyak maka tidak akan ada kenaikan harga yang siginifikan. Itu target kita, sifatnya pengendalaian harga,” tandasnya. (Syamsul/Red)

Berita Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru