Jaga Kualitas Pembangunan, Pelaksana Konstruksi Diimbau Update Informasi Cuaca

Informasi Cuaca

Sejumlah pekerja sedang memasang lining beton diproyek rehabilitasi Daerah Irigasi Ciujung, di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. (Bingar/Ahmad)

SERANG, BINGAR.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau pelaksana konstruksi infrastruktur untuk meng-update informasi cuaca setiap harinya. Hal itu dilakukan agar mereka bisa mengantisipasi perubahan cuaca yang kerap terjadi diakhir tahun.

Bila langkah antisipasi sudah disiapkan, diyakini tidak akan memengaruhi kualitas pembangunan infrastruktur yang sedang dikerjakan.

“Informasi BMKG bukan cuma untuk petani, nelayan, atau masyarakat biasa, tapi juga penting untuk diketahui pekerja instruksi karena bisa memengaruhi kegiatan infrastruktur pada saat hujan yang bisa berdampak pada kualitas pembangunan,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Muhammad Nurhuda, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Antisipasi Perubahan Cuaca, BPBD Kabupaten Serang Diminta Waspada

Nurhuda menerangkan, secara umum sebagian wilayah Banten saat ini sudah memasuki musim pancaroba. Peralihan musim ini biasanya akan diikuti dengan tidak menentunya kondisi cuaca. Hal inilah yang perlu diantisipasi oleh pelaku konstruksi, agar kegiatan pembangunan tidak terganggu dan tetap bisa menjaga kualitas pembangunan infrastruktur.

“Jadi kontraktor kami ingatkan agar bisa berkoordinasi dengan BMKG untuk mencari informasi tentang cuaca,” pesannya.

Nurhuda menambahkan, dampaknya tidak hanya itu. Potensi bencana juga bisa saja mengancam, seperti angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor.

Baca juga: Sepekan Ini, Cuaca Ekstrem Akan Melanda Sebagian Besar Wilayah Indonesia

“Sebab secara klimatologi, sekitar dasarian kedua bulan Oktober, sekarang polanya masih berubah-ubah karena ada beberapa gangguan secara normal dan regional, itu pola-pola angin bisa memengaruhi,” beber Nurhuda.

“Dampaknya, daerah-daerah yang rawan bencana. Maka dengan informasi cuaca, kesiapsiagaan masyarakat penting ditingkatkan,” tegasnya.

Sementara Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3), yang merupakan salah satu lembaga dengan jumlah pekerjaan yang cukup besar di Banten menyadari hal tersebut.

“Kami sudah tahu biasanya bulan ber ber ini hujan sehingga program kita juga disaat itu agak ngerem. Namun tidak semua kegiatan, terutama hanya pada kegiatan-kegiatan yang bersifat timbunan tanah, seperti bendungan dan tanggul,” jelas Kepala BBWSC3 I Ketut Jayada.

Baca juga: Begini Penjelasan BMKG Soal Suhu Panas Beberapa Hari Terakhir

Akan tetapi Ketut memastikan, pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut. Salah satunya dengan mempercepat proses pekerjaan ketika musim panas. Dengan begitu, kala musim hujan tiba pelaksana konstruksi bisa mengerem pekerjaan.

“Tapi tidak usah khawatir, semua sudah terantisipasi. Makanya dikala musim panas, pekerjaan kami genjot. Nah disaat musim hujan kami rem tapi tidak terganggu,” tandas mantan Subdirektorat Wilayah I Direktorat Air Tanah dan Air Baku Kementerian PUPR itu. (Ahmad/Red)

Berita Terkait