BINGAR.ID – Kota Pekanbaru mulai gencar melahirkan grup musik dengan berbagai macam bunyi dan karakter. Tidak hanya muncul ke permukaan, tetapi perlahan mulai menunjukkan eksistensinya dengan merilis album dan menjalankan tur mandiri.
SIVVA (dibaca SIWA) menjadi salah satunya dan “Sang Pelebur” adalah persembahan perdana yang menandakan kehadiran Royhan Okronald (Bass, Vokal Latar), Wanda (Drum) dan Joel Kinamad (Vokal, Keyboard) di kancah musik ekstrem Nusantara.
“Sebuah mini album yang digarap cukup santai karena keterbatasan jarak dan waktu, namun berhasil dieksekusi dengan pasti berkat semangat dan dukungan dari kawan-kawan kami,” ujar SIVVA dalam siaran persnya.
“Sang Pelebur” dianggap sebagai cetak biru dari musik SIVVA dalam meramu Doom yang berbeda tetapi masih dengan spirit Heavy Metal yang sama. Berisikan 6 lagu dengan komposisi berat dan tempo pelan yang tercipta oleh perpaduan bass, keyboard dan drum. Serta lirik berbahasa Indonesia yang disusun dari kejadian-kejadian yang sangat relevan pada saat ini, mulai dari kegelisahan sebagai umat hingga penghakiman di akhir zaman.
“Kawan kami, Joe dari Terapi Urine ikut serta menyumbangkan lead gitar di salah satu lagu sebagai musisi tamu,” kata mereka.
Dirilis terbatas pada tanggal 8 Agustus 2020 dalam bentuk kaset oleh label Southcave Records dan cakram padat pada 9 September 2020 oleh Disaster Records. Mereka berharap mini album ini dapat menjadi salah satu warisan dari Pekanbaru yang akan tetap dikenang sepanjang masa seperti halnya peristiwa pandemi di tahun 2020 ini.
“Sang Pelebur telah datang untuk menggenapi janji, suaranya bergema memanggilmu. Maka dengarlah dan sambutlah kedatangannya!” seru SIVVA menutup keterangannya. (Ahmad/Red)