Harga “Cabai Setan” di Pasar Pandeglang Tembus Rp100 Ribu Perkilo

Cabai Setan

Salah satu lapak penjual cabai yang ada di Pasar Badak Pandeglang, yang mulai sepi akibat tingginya harga saat ini. Sandi

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Beberapa bulan ini sejumlah kebutuhan bahan pokok (Sembako) di Pasar Badak Pandeglang, mengalami kenaikan cukup tajam, salah satunya yakni Cabai Orange, atau Capai Setan yang harganya saat ini mencapai Rp100 ribu per kilonya.

Hal ini pun diakui Rohim, salah satu pedagang cabai, sayuran dan bubu dapur, yang mengatakan bahwa beberapa bahan pokok, atau bahan bubu dapur, mulai mengalami kenaikan harga, salah satunya yakni harga Cabai Orange, atau Cabai Setan yang mengalami kenaikan cukup signifikan.

Baca Juga : Jelang Idul Adha, Harga Cabai Merah di Pasar Pandeglang Melambung

“Harga Cabai Setan sekarang Rp100 ribu per kilogramnya, sedangkan cabai rawit hijau Rp80 ribu per kilogram. Awalnya sih, harga cabai setan cuma Rp60 ribu per kilogram dan cabai hijau Rp40 ribu,” aku Rohim, Senin 5 Agustus 2024.

Rohim pun menjelaskan, kenaikan harga cabai ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan ke pasaran, sehingga stok barang cabai juga ikut berkurang.

Baca Juga : Harga Bawang di Pasar Badak Pandeglang, Mulai Alami Kenaikan

“Ya ini karena pasokan sudah habis dan berkurang ke pasaran di daerah, stok cabai juga ikut minim alias berkurang. Biasanya kami menyediakan 50 kilogram, tetapi sekarang paling hanya setengah nya,” jelas Rohim.

Menurutnya, dengan mulai merangkak naiknya harga sejumlah bahan pokok di pasaean, khususnya harga cabai tersebut, membuat sebagian konsumen mengeluh. Banyak yang protes karena harga tergolong cukup tinggi.

“Banyak yang komplain mah bang, karena yang tadinya mau beli sekilo sekarang malah belinya cuma setengah kilo,” ungkapnya.

Baca Juga : Guna Stabilkan Harga Pangan, DKP Banten Kembali Gelar GPM di Kota Serang

Sementara itu, salah seorang pembeli, Liana Suci mengungkapkan, dirinya merasa keberatan dengan kenaikan harga cabai setan yang sangat dibutuhkan untuk bumbu dapur.

“Pasti lah pak saya ngeluh, itu kan kebutuhan kita sebagai ibu rumah tangga, untuk bumbu dapur. Kalau enggak pakai cabai, rasanya kurang pas saja pak,” ungkapnya singkat. (Sandi)

Berita Terkait