PANDEGLANG, BINGAR.ID – Gorong-gorong saluran air yang berada di perempatan Pasar Maja, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, dibongkar sejak Sabtu 11 Februari 2023 malam. Akibat adanya aktifitas proyek tersebut, arus lalu lintas dari arah Labuan ke Pandeglang, maupun sebaliknya dialihkan ke Jalan Raya Lintas Timur (AMD).
Pantauan Bingar.id, pemblokiran arus lalu lintas dan pengalihan jalur tersebut, sudah dilakukan sejak dimulainya pekerjaan perbaikan gorong-gorong itu, petugas kepolisian. Dimana pemblokiran jalur dari arah Labuan menuju Pandeglang, dilakukan dan diarahkan menuju jalur AMD, tepat di depan SDN 2 Saruni dan kendaraan yang hendak ke arah Ciekek hingga Gardu Tanjak dibelokkan ke gang Coopmart yang mengarah ke Maja Masjid, Maja Teluk Lada, dan Cikole.
Baca Juga : Tak Kuat Tahan Deras Aliran Air, Gorong-gorong di Jalur AMD Ambrol
Sedangkan yang menuju Alun-alun Pandeglang disarankan untuk berbelok sejak di Cipacung dan melanjutkan perjalanan melalui Jalan Raya Lintas Timur AMD saja. Sementara yang dari arah Pandeglang menuju Labuan, langsung diarahkan untuk berbelok ke Jalan Raya Rangkasbitung Pandeglang untuk menuju ke Kadubanen dan menggunakan Jalan lintas Timur AMD.
Begitu juga kendaraan yang dari arah Pandeglang dan hendak menuju ke Cidangiang, dan Cipacung akan dibelokkan ke arah jalan Stadion Badak Kuranten dan nanti akan keluar dari area Cipacung Cukur.
Akibat rekayasa arus lalu lintas ini, terjadi kepadatan kendaraan roda dua dan empat di gang gang kecil sebelum area pemblokiran. Diantara di gang Cipacung Cukur yang bisa tembus ke arah Maja Saruni dan Kuranten yang merupakan area perumahan.
Baca Juga : Proyek Perbaikan Gorong-gorong Bikin Kendaraan di Jalan Raya Pandeglang – Serang ‘Menumpuk’
Sementara, kendaraan dari arah Labuan yang mau ke arah Alun-alun Pandeglang dan sekitarnya, lebih memilih untuk menggunakan jalur Lintas Timur AMD dan baru berbelok di Kadubanen saja.
Kendati disyukuri karena saluran air di lokasi tersebut tak lagi mampat, sejumlah pedagang yang berjualan di perempatan Pasar Maja mengaku omsetnya sedikit turun karena proyek tersebut.
“Kan kalau jalan diblokir orang jadi susah lewat, yang beli juga otomatis berkurang. Oleh karena itu kami berharap pengerjaan proyek ini bisa berlangsung cepat dan lancar supaya kami bisa berjualan secara normal kembali,” kata Minar, pedagang sandal yang tokonya hanya berjarak 5 meter dari lokasi proyek.
Dikatakannya juga, berdasarkan informasi dari Polisi yang mengatur pengalihan arus, kondisi ini akan berlangsung hingga Kamis 16 Februari 2023 besok.
Baca Juga : Bibir Lantai Jembatan Cikadueun Ambrol, Diduga Dampak Dari Ablasi
Hal yang sama dikeluhkan Hendi. Sopir angkot jurusan Pandeglang-Batubantar. Kata dia, akibat proyek ini ia harus berputar putar melewati gang gang kecil hanya untuk menuju Batubantar atau sebaliknya. Sehingga pendapatan juga otomatis menurun, karena ada sejumlah daerah yang tak terjangkau angkot seperti area Cidangiang karena polisi sudah memblokir arus lalu lintas dan mengalihkan ke gang Coopmart.
“Padahal penumpang yang turun di Cidangiang itu lumayan banyak karena ada MTS dan di hari hari tertentu ada majelis taklim khusus orang orang tua di sana,” terangnya.
Camat Majasari, Yamin Bunyamin saat dikonfirmasi mengatakan, proyek tersebut adalah proyek yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) jalan dan jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( DPUPR) Provinsi Banten.
“Jadi mereka akan memasang u-ditch atau beton gorong gorong di situ. Tujuannya agar air dari arah Maja Cidangiang, Saruni, dan Kuranten bisa mengalir dengan lancar dan tidak meluap ke jalan,” katanya.
Ia berharap, selama pelaksanaan proyek, masyarakat bisa bersabar dan tetap tertib mengikuti aturan dan rekayasa lalu lintas yang sudah diterapkan oleh Satlantas Polres Pandeglang agar tak terjadi kecelakaan. (Ishana)