SERANG, BINGAR.ID – Pengurus enam kecamatan Fatayat Nahdatul Ulama (NU) di Kota Serang periode 2020 sampai 2025 resmi dilantik. Ketua Fatayat NU Kota Serang, Yoma Hatima mengatakan, Fatayat NU merupakan organisasi perempuan muda NU yang memiliki tugas strategis dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kebutuhan dasar bagi kehidupan meliputi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Saat ini akses perempuan dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan masih terbatas. Untuk itu, kami terus akan memperjuangkan hak-hak perempuan dalam program kerja kami, sebagaimana visi dan misi organisasi,” kata Yoma, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: Perempuan Agen Perdamaian Cegah Radikalisme
Dia menerangkan, secara organisasi, NU telah menunjukkan perubahan signifikan dengan terus melakukan pemberdayaan dalam berbagai bidang. Lembaga dan lajnah yang ada di PCNU Kota Serang pun telah berjalan sesuai tupoksinya. Karena itu, Fatayat NU dituntut untuk bisa lari mengimbangi semangat kepengurusan PCNU.
Beberapa program utama yang akan dikembangkan pada periode ini antara lain, penguatan organisasi dan pengkaderan. Dengan harapan, akan melahirkan banyak kader pemimpin Fatayat di masa akan datang. Kemudian, pemberdayaan ekonomi perempuan, dengan harapan mandiri secara ekonomi dan mampu berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
Baca juga: Peran Penting Pria dalam Menghapus Budaya Kekerasan pada Perempuan
Melalui pengembangan media, lanjut Yoma, program dan isu yang diperjuangkan Fatayat NU Kota Serang bisa bermanfaat untuk masyarakat yang lebih luas.
“Isu radikalisme menjadi poin pertama yang harus diperhatikan. Kemudian isu seperti kekerasan sosial, stunting juga akan menjadi fokus kami dalam periode ini,” jelasnya.
Baca juga: Survei BNPT: Potensi Radikalisme di Indonesia Urutan 37 Dunia
Sementara Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin berharap, Fatayat NU Kota Serang bisa berperan serta dalam membangun Kota Serang. Peran Fatayat NU diharapkan lebih dominan di masyarakat, terutama mengenai isu yang kini perlu diberikan perhatian khusus seperti radikalisme dan kekerasan sosial.
“Fatayat NU harus lebih aktif lagi. Diharapkan, masyarakat pun bisa terdorong untuk kemajuan umat NU,” pesan Subadri. (Syamsul/Red)