LEBAK, BINGAR.ID – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak mengancam akan mencabut kerjasama dengan penjual pupuk subsidi yang menaikkan harga di atas Harga Eceran tertinggi (HET).
Ancaman itu muncul menyusul adanya keluhan dari petani di Kecamatan Wanasalam, yang merasa keberatan atas harga pupuk urea yang melambung tinggi.
Kepala Distan Kabupaten Lebak, Rahmat menjelaskan, ada tiga distributor yang memiliki izin resmi untuk menjual pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Lebak.
Baca juga: Masuki Musim Tanam, Petani di Lebak Selatan Kesulitan Dapat Pupuk Urea
“Kalau untuk urea itu ada tiga distributor, pertama Sinar Malingping, PT Pertani, dan Endang Sunarya Abadi. Dan kalau untuk Kecamatan Wanasalam itu distributornya ada Sinar Malingping, ” katanya kepada Bingar melalui sambungan telepon, Kamis (12/11/2020).
Dia menerangkan, apabila saat ini ada yang menjual pupuk jenis urea lebih dari HET, ia menduga pupuk yang dijual itu merupakan pupuk non subsidi. Akan tetapi, apabila hal itu terbukti maka pihaknya tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas.
“Mungkin itu pupuk urea yang non subsidi. Kalau ada kios yang menjual lebih dari HET Rp1.800, kami akan menyuruh kepada distributornya untuk dicabut bekerjasamanya,” ucapnya.
Baca juga: Kelangkaan Pupuk Urea di Banten Selatan karena Keterlambatan Distribusi
Rahmat menjabarkan, untuk pupuk jenis urea yang disubsidi pemerintah HET-nya sebesar Rp1.800 sedangkan untuk pupuk urea yang non disubsidi dijual dengan harga yang bervariatif.
“Untuk yang disubsidi pemerintah Rp1.800. Kalau yang non subsidi itu variatif harganya. Ada yang Rp8.000, ada yang Rp9.000, ada yang Rp7.000,” katanya.
Baca juga: Sempat Langka, Kini Harga Pupuk Urea Bikin Petani Lebak Selatan Merana
Sementara mengenai perbedaan antara pupuk bersubsidi dan non subsidi, yakni terletak ditulisan pada karung urea. Jika bersubsidi warna khasnya berwarna merah muda. Sedangkan untuk pupuk urea yang non subsidi berwarna putih.
“Pertama di karung itu ada tulisan pupuk subsidi dan warna untuk urea kalau tidak salah warnanya pink. Kalau yang tidak disubsidi warna ureanya putih,” jelasnya. (Syamsul/Red)