PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang, melakukan kegiatan pelatihan pengelolaan usaha homestay pada pada puluhan pemilik, maupun pengelola homestay yang ada di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang.
Pelatihan pengelolaan usaha homestay itu dilaksanakan selama 3 hari, sejak Selasa 1 Oktober 2024 hingga Kamis 3 Oktober 2024 di Tanjung Lesung Beach Resort.
Baca Juga : Perumdam Bingung Cari Biaya Pengelolaan Instalasi Pengolahan Air di Penyangga KEK Tanjung Lesung
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PSDP & Ekraf) Disparbud Pandeglang, Mia Maulani Rizki, mengatakan, kegiatan bertujuan memberi penguatan keahlian dalam pengelolaan homestay, khususnya yang ada di sekitar KEK Tanjung Lesung.
“Untuk kali ini, kita latih 40 pengelola homestay yang ada di sekitar KEK Tanjung Lesung. Selain sebagai ajang silaturahmi antar pengelola homestay juga memberikan pengetahuan yang lebih mendalam dalam mengelola homestay agar pengunjung punya kesan lebih baik dan mau datang kembali,” ungkap Mia.
Baca Juga : KEK Tanjung Lesung Diupayakan Kembali Masuk PSPN
Dikatakannya juga, yang menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut, yakni para praktisi pengelola destinasi wisata, baik itu Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pandeglang, Widiasmanto, maupun Mohammad Amri sebagai pemerhati SDM Pariwisata, serta praktisi pengelola homestay, Huddan Zulkarnaen dan Asep Supriadi.
“Selain teori atau metode ceramah, peserta pelatihan juga diajak mengunjungi Villa Kalicaa untuk memberikan pengayaan fasilitas kamar standar wisatawan,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Disparbud Pandeglang, Rahmat Zultika, menjelaskan, pelatihan tersebut merupakan dukungan dan langkah nyata Pemkab Pandeglang dalam mempercepat perwujudan KEK Tanjung Lesung.
Baca Juga : Mengabadikan Keindahan Alam Tanjung Leusung Melalui Karya Seni Lukis
“Fasilitas di destinasi wisata di KEK Tanjung Lesung, bukan hanya hotel, resort dan villa yang dikelola BWJ (PT. Banten West Java, red), tetapi banyak juga yang dikelola masyarakat, seperti homestay ini. Untuk memberikan pelayanan terbaik pada wisatawan, mereka harus diberikan pelatihan yang komprehensif,” tuturnya.
Sementara Asda Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Pandeglang, Nuriyah, yang mewakili Bupati Pandeglang, Irna Narulita yang berhalangan hadir, berharap, kegiatan ini dapat berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pandeglang.
“Jika pengelolaan homestay nya sudah baik, pasti wisatawan yang datang akan semakin banyak. Yang selanjutnya, bukan hanya meningkatkan kunjungan wisatawan tetapi juga akan menghidupkan UMKM (usaha mikro kecil menengah, red), meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah, red) dan tentunya kesejahteraan masyarakat,” ucapnya singkat. (Adytia)