TANGSEL, BINGAR.ID – Realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai pada Bea Cukai Tangerang (BeTa) di tengah pandemi Covid-19 tetap tinggi. Bahkan setengah tahun ditahun anggaran 2020, realisasi kepabeanan dan cukai BeTa menyentuh diangka 54 persen.
Berdasarkan catatan BeTa, penerimaan kepabeanan dan cukai diakhir semester pertama tahun 2020 terkumpul sebanyak Rp717 miliar atau senilai 54,07 persen dari total target sekitar Rp1.3 triliun.
Rincian realisasi capaian pabean dan cukai itu terdiri atas penerimaan dibidang kepabeanan mencapai angka Rp48 miliar atau senilai 47,78 persen dari total target Rp100 miliar. Sedangkan penerimaan dibidang cukai sebagai penopang dengan capaian Rp669 miliar atau sebesar 54,58 persen dari total target Rp1.2 triliun.
“Sorot lampu hijau terpancar di pertengahan tahun ini. Semoga bertahan dan semakin menyala di akhir tahun terdorong suksesnya pogram Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” ucap Kepala Kantor Bea Cukai Tangerang, Guntur Cahyo Purnomo, Kamis (23/7/2020).
Baca juga: Dukung Pengembangan Iptek Nasional, Bea Cukai Tangerang Gandeng Puspiptek Bahas Fasilitas Kepabeanan
Bagi BeTa, capaian tersebut menjadi prestasi tersendiri bagi Bea Cukai Tangerang. Mengingat disaat bersamaan, Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19 dalam empat bulan terakhir.
“Prestasi yang cukup melegakan untuk berjuang kembali disatu semester mendatang terlebih di masa pandemi yang belum juga usai,” katanya.
Selain itu, kinerja pengawasan pun tak luput dari perhatian. Selama enam bulan terakhir, telah dilakukan sebanyak 15 penindakan di bidang kepabeanan, 24 penindakan di bidang cukai, dan 1 lainnya penindakan terhadap peredaran narkotika. Diantaranya didominasi oleh pelanggaran terhadap ketentuan fasilitas Kawasan Berikat (KB).
“Dengan diberikannya relaksasi pelayanan dan kemudahan prosedur bagi ratusan pengguna layanan, pengawasan menjadi tiang penyeimbang. Bagaimanapun, terdapat hak-hak keuangan negara yang perlu dilindungi,” tutupnya.
Baca juga: Alasan Kenaikan Cukai Tak Efektif Tekan Jumlah Perokok
Guntur membocorkan, salah satu kunci keberhasilan tersebut, karena tidak mengendurnya pelayanan di Bea Cukai Tangerang walau dibayangi pandemi. Pasalnya, relaksasi pelayanan dan kemudahan prosedur tetap diberikan kepada seluruh pengguna layanan, baik dibidang kepabeanan maupun bagi para reksan cukai.
“Optimalisasi kinerja pelayanan dengan diberikannya relaksasi dan kemudahan prosedur, konsistensi kinerja pengawasan yang terus-menerus dilakukan, serta dorongan kebijakan yang mempengaruhi aspek penerimaan diharapkan mampu menjadi langkah tepat dalam menanggulangi kelesuan ekonomi dampak dari pandemi,” bebernya panjang lebar. (Ahmad/Red)