PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Berkah Pandeglang, Pery Hasanudin mengakui ada persoalan yang harus dibenahi dari BUMD itu, terutama berkaitan dengan retribusi.
Pery menilai, PDAM perlu menaikkan tarif retribusi air. Soalnya, sudah belasan tahun besaran retribusi tak pernah naik.
“Retribusinya harus ditinjau kembali karena sudah belasan tahun tidak berubah,” katanya, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Kebocoran Pipa PDAM “Mengkhawatirkan”, Terutama di Jalur Cikoromoy-Pandeglang
Namun begitu, Pery belum tahu berapa dan kapan biaya retribusi terbaru ditetapkan. Saat ini wacana itu masih dalam pembahasan.
“Wacana itu sedang dibahas, kami kan pertimbangan situasi seperti ini. Kami cari waktu yang tepat dulu. Tapi situasi Covid begini agak sulit,” sebutnya.
Hanya dia menekankan, bila tarif dinaikkan, harus dibarengi dengan pelayanan yang baik. Termasuk kualitas jaringan pipa air yang kerap mengalami kebocoran.
“Sekarang kan biaya oeprasional dan pendapatan harusnya kan dapat nilai lebih, service harus lebih memuaskan,” katanya.
Terkait hal itu, tahun ini dia menyebut akan ada pemulihan jaringan pipa sepanjang 1 kilometer dari Cikoromoy ke Pandeglang. Dia menyadari jaringan pipa air milik PDAM kerap mengalami kerusakan.
“Kondisinya kebocoran itu karena usia, konturksi tanah. Itu sudah kami antisipasi. Tapi sekarang kan akan ada perbaikan 1 kilo. Kam lakukan secara bertahap. Ini di arah Cikoromoy ke Pandeglang. Tahun ini akan dilaksanakan. Itu akan kami ganti dengan jenis baja,” jelasnya. (Ahmad/Red)
