TANGERANG, BINGAR.ID – Gempa susulan masih terjadi pasca-guncangan berkekuatan 6.6 magnitudo pada Jumat (14/1/2022) lalu yang merusak ribuan bangunan di Banten. Tercatat sampai tanggal 27 Januari 2022, dua pekan setelah peristiwa itu terjadi, Banten sudah diguncang 94 kali gempa.
Kepala Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, Suwardi menerangkan, 94 gempa bumi itu terbagi dalam dua periode.
Baca juga: Gempa Susulan Diprediksi Masih Terjadi Dua Pekan Kedepan
“Periode 14-20 Januari 2022 70 kejadian gempa bumi di wilayah Banten dan sekitarnya. Pada periode 21-27 Januari 2022, telah terjadi gempa bumi tektonik sebanyak 24 kejadian, lebih rendah 66 persen frekuensi kejadiannya dibandingkan periode sebelumnya,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Bingar, Jumat (28/1/2022).
Suwardi menjelaskan, pada umumnya episenter gempa bumi berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng IndoAustiralia dan Eurasia di bagian barat Provinsi Lampung, Selat Sunda, hingga Jawa Barat.
Baca juga: Diguncang Gempa, Sejumlah Fasilitas di TNUK Rusak
Pada periode 21-27 Januari, gempa bumi didominasi dengan kekuatan antara 3 sampai 5 magnitudo, yakni sebanyak 15 kejadian, lalu gempa di bawah 3 magnitudo, hanya 9 kejadian, dan tidak ada kejadian gempa di atas 5 magnitudo.
“Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi pada periode tersebut yang termasuk gempa bumi dangkal (h<60 km) sebesar 87 persen (21 kejadian), sebesar 13 persen (3 kejadian) gempa bumi menengah (60 km ≤ h < 300 km) dan tidak ada kejadian gempabumi dalam (h ≥ 300),” tulisnya.
“Dari 24 gempa bumi yang terjadi, tidak ada kejadian gempa bumi yang guncangannya dirasakan di wilayah Banten,” tutup Suwardi. (Ahmad)