PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dalam upaya memperluas jaringan organisasi, Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Boedak Saung Barokah Putra Mandiri, atau Bordak Saung, Kamis 27 Juli 2023 kemarin, mengukuhkan Pengurus Daerah (PD) Boedak Saung Kabupaten Pandeglang, yang dilaksanakan di halaman Balai Budaya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pandeglang.
Selain acara pengukuhan PD Boedak Saung Kabupaten Pandeglang oleh DPP Boedak Saung, kegiatan itu pun bersamaan dengan pelantikan para Pengurus Kecamatan (PK) se-Kabupaten Pandeglang, sebanyak 35 PK yang dilakukan oleh PD Boedak Saung Pandeglang.
Baca Juga : Tingkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Anggota, Boedak Saung Gelar Orientasi
Ketua Panitia Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Boedak Saung se Kabupaten Pandeglang, M. Muamar dalam laporannya menyampaikan, bahwa Perkumpulan Boedak Saung itu, merupakan organisasi kemasyarakatan yang diisi oleh anggota dan pengurus yang memiliki larar belakang profesi berbeda-beda.
“Perkumpulan Boedak Saung ini, adalah organisasi kemasyarakatan multi profesi, dengan mengusung jargon Euweuh Jeung Sulit. Boedak Saung ini pun, memiliki tiga program kerja yang biasa kami sebut dengan Trisula,” ungcap M. Muamar saat itu.
Baca Juga : Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, Boedak Saung Gandeng BNN Banten
Dikatakannya juga, dengan mengusung jargon “Euweuh Jeung Sulit” serta program kerja yang di sebut “Trisula” itu. Muamar berharap bisa menciptakan kemandirian masyarakat, melalui program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Kita berharap, dengan nengusung Program Trisula ini, kita mampu mewujudkan kemandirian masyarakat melalui pembinaan UMKM. Maka itu, melalui pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Boedak Saung se Kabupaten Pandeglang kali ini, semoga bisa menjadi bagian dari upaya tersebut,” tambah Muamar, yang juga Ketua Bidang Usaha DPP Boedak Saung.
Senada, Ketua Umum Boedak Saung, Mardiana Tirtalaksana, dalam sambutannya juga mengungkapkan. Program Kerja Boedak Saung yang disebut Trisula, merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan sinergitas antara pemangku kebijakan politik, dunia usaha dan sosial kemasyarakatan.
“Program kerja kita, yakni mencoba mendorong kemandirian masyarakat melalui harmonisasi tiga sub bidang, yaitu Politik, Usaha dan Sosial. Karena disadari atau pun tidak, tiga hal itu merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak bisa di pisahkan, terlebih di negara yang menganut sistem demokrasi, seperti Indonesia ini,” tegasnya.
Baca Juga : Boedak Saung Gelar Roadshow Santunan Yatim ke Sejumlah Tempat
Dikatakannya juga, di negara yang menganut sistem domokrasi seperti di Indonesia ini, kebijakan politik sangatlah berpengaruh pada iklim berusaha. Karena pemimpin-pemimpinnya, mulai dari Presiden hingga Kepala Desa, adalah prodak politik.
“Maka itu, mari kita minta dan dorong kebijakan politiknya, agar bisa membantu menumbuhkan iklim usaha yang positif bagi kita bersama, dengan cara pemberdayaan masyarakat melalui UMKM, demi terwujudnya masyarakat yang mandiri,” pungkasnya. (Aditya)