Biar “Melek” KIP, Puluhan Admin Medsos OPD di Pandeglang Dibimtek

Admin Medsos OPD

Bimtek pengelolaan Media Sosial (Medsos) di Oproom Setda Pandeglang, Rabu (30/6/2021). (Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Puluhan admin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Pandeglang, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan Media Sosial (Medsos) di Oproom Setda Pandeglang, Rabu (30/6/2021).

Bimtek itu dilakukan untuk mengoptimalisasikan penyebaran informasi kepada public. Mengingat diera keterbukaan informasi publik saat ini, penyampaian informasi harus terbuka dan cepat.

Apalagi, hal itu sudah diatur pula dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Keterbukaan Informasi Publik.

Baca juga: Undang-Undang Pelayanan Publik Perlu Disempurnakan

Bupati Pandeglang Irna Narulita menekankan, seluruh admin di OPD harus memahami pentingnya keterbukaan informasi publik. Oleh sebab itu, kegiatan yang dilaksanaan oleh setiap OPD harus dapat disampaikan kepada masyarakat.

“Kita harus sadar masyarakat itu butuh informasi, karena terkadang macet informasi, tidak tersampaikan. Wajar kalau adanya keluhan karena keingintahuan masyarakat,” ungkap Bupati Irna dalam arahannya.

Menurut Irna, penyampaian informasi yang cepat, mudah adalah media sosial. Untuk itu, setiap OPD memiliki admin media sosial untuk menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing OPD.

“Para admin harus intens untuk posting kegiatan yang dilaksanakan oleh dinasnya, informasi ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” pesannya.

Baca juga: Sembilan Cara Amankan Informasi Data Pribadi

Sementara Direktur Eksekutif PT Jaringan Suara Indonesia, Fajar Ariananda selaku narasumber mengatakan, bagi penggiat Medsos, kreatifitas diatas segalanya.

“Tugasnya bukan hanya meng-upload kegiatan saja, namun para admin dituntut untuk lebih kreatif,” ujarnya.

Dikatakan Fajar, di era industri 4.0, dimana komunikasi harus terjadi dua arah. Dan hal itu dapat terjadi di media sosial.

“Media sosial dapat memengaruhi orang banyak sehingga informasinya sampai kepada masyarakat,” lanjutnya

Para admin juga diajarkan tatacara pembuatan konten terkait dengan postingan yang dibuat oleh para admin. Salah satu konten yang diajarkan yaitu pembuatan rilis singkat oleh Kepala Bagian Humas Setda TB Nandar Suptandar.

“Rilis harus mengandung nilai berita atau news value yang meliputi aktual, faktual, penting, menarik dan 5W 1H,” ungkapnya. (Ahmad/Red)

Berita Terkait