ASB Akan Gelar Gebrag Ngadu Bedug Bertemakan Tunggul Kalapa Sawara Luhur Ranggon

Ngadu Bedug

Ilustrasi Ngadu Bedug. Foto Google.com

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Guna mengangkat kembali budaya karuhun Pandeglang yang menjadi kearifan lokal bernafaskan religi, Asosiasi Seniman Bedug (ASB) Kabupaten Pandeglang, akan menggelar Gebrag Ngadu Bedug di Alun-alun Pandeglang, yang rencananya akan dilaksanakan pada Kamis 18 April 2024 mendatang.

Ketua ASB Pandeglang, Endang Suhendar mengatakan, kegiatan Gebrag Ngadu Bedug itu merupakan kesenian khas Pandeglang yang dikenal sebagai daerah Sejuta Santri Seribu Ulama. Dimana kesenian tersebut, selain sarat akan unsur religi, juga sarat akan makna dan filosof yang dalam.

Baca Juga : Sejarah Singkat Rampak Bedug Pandeglang

“Pada tahun ini, masyarakat kembali disuguhi dengan kemegahan Gebrag Ngadu Bedug, dan berbagai rangkaian agenda lain, seperti arak-arakan bedug, workshop pembuatan bedug, dan berbagai pertunjukan kesenian lainnya,” jelas Endang Suhendar, Selasa 16 April 2024.

Dikatakannya juga, dalam kegiatan Gebrag Ngadu Bedug kali ini, sedikitnya ada 20 tim dari kampung – kampung yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga : Perjalanan Panjang” Seniman Rupa Pandeglang, Gebar Sasmita Dipamerkan

“Pesan yang paling utama dari kegiatan Gebrag Ngadu Bedug ini, adalah silaturahmi dan tentunya momentum dan nuansa dan euphoria idul fitri ini masih terasa identik dengan bedug,” tambahnya.

Dalam kegiatan Gebrag Ngadu Bedug tersebut, Ketua ASB mengaku akan mengangkat tema “Tunggul Kalapa Sawara Luhur Ranggon” yang bermakna filosof sangat luas dan dalam.

Baca Juga : Angklung Buhun” Karya Cipta Budaya Adiluhung

“Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk kembali merasakan bagaimana nuansa ngadu bedug zaman dahulu, dari yang tadinya ngadu bedug menjadi ngadu bedog, sekarang berubah menjadi bedug sebagai penguat tali silaturahmi,” tutupnya. (Adytia)

Berita Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru