SERANG, BINGAR.ID – Sepanjang tahun 2022, nilai ekspor Provinsi Banten mencapai US$8,56 Miliar. Produk pengolahan alas kaki menjadi sektor penyumbang ekspor tersebar di Banten.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, Dody Herlando dalam pres rilisnya yang ditayangkan secara daring, Kamis (1/9/2022) menyebut, nilai ekspor Januari sampai Juli 2022 yang sudah mencapai US$8,56 miliar, terkoreksi naik sebesar 15,37 persen dari periode yang sama ditahun 2021 lalu yang hanya tercatat senilai US$7,42 miliar.
“Meski secara kumulatif mengalami peningkatan, akan tetapi ekspor Banten pada bulan Juli sempat turun 4,37 dari bulan sebelumnya, jadi hanya mencapai US$1,14 miliar,” ujarnya.
Baca juga: Ekspor Tanaman Hias Indonesia Tahun 2021 Naik Signifikan
Dia menyebut, struktur nilai ekspor Banten didominasi oleh produk nonmigas, yang porsinya mencapai 97,91 persen. Adapun produk yang paling banyak dieskpor meliputi produk pengolahan alas kaki dengan negara tujuan Amerika Serikat, Belgia, dan Cina.
“Lalu diikuti plastik dan barang dari plastik, dominannya ke Jepang, Malaysia, dan Vietnam. Sementara produk unggulan lain yakni besi baja, yang umumnya diekspor ke Jepang, Cina, dan Italia,” bebernya.
Baca juga: Ekspor Industri Pengolahan Indonesia Naik 18,06 Persen
Dody menambahkan, dalam kurun satu tahun terakhir, pasar ekspor nonmigas Banten mayoritas diperuntukan bagi negara Amerika Serikat, negeri tirai bambu Cina, dan negara tetangga, Vietnam.
“Nilai ekspor ke USA dari 1.056 miliar US Dollar periode Januari-Juni 2021, menjadi US$1.324 juta pada peride yang sama tahun 2022, naik 25,36 persen. Cina dengan periode yang sama naik 6,39 persen menjadi US$931 juta. Dan Vietnam naik 16,67 persen menjadi US$480 juta,” sebutnya.
“Situasi ini harus dicermati mengenai dinamika hubungan perdagangan internasional yang sangat dinamis,” pesan Dody. (Ahmad)