PANDEGLANG, BINGAR.ID – Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pandeglang akan segera memulai kembali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Hal itu menyusul dikeluarkannya kebijakan baru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) setempat perihal proses KBM di sekolah secara tatap muka.
Namun demikian, KBM secara tatap muka hanya diizinkan bagi sekolah yang berada di zona hijau penyebaran Covid-19. Sementara sekolah yang masuk di zona kuning dan merah, tetap diberlakukan Belajar Dari Rumah (BDR).
Sekretaris Dindikbud Kabupaten Pandeglang, Sutoto mengatakan jika pemberlakuan tersebut akan dilakukan pada bulan Juli 2020 mendatang dengan syarat protokol Kesehatan secara ketat. Seperti, menyediakan hand sanitizer, jaga jarak dan sebelum masuk maka kelas harus dilakukan penyemprotan disinfektan.
“Pada kecamatan zona hijau untuk SMP, Paket C dan Paket B masuk ke sekolah pada 13 Juli 2020 mendatang dengan persyaratan protokol kesehatan,” kata Sutoto kepada Bingar.id melalui pesan singkat, Senin (29/6/2020).
Dia menerangkan, jika pemberlakuan KBM tatap muka berhasil dilakukan di zona hijau, dua bulan kemudian akan dilanjut ketahapan yang lebih bawah yakni Sekolah Dasar (SD) dan sederajat.
“Jika berhasil maka siswa SD masuk awal September 2020, nah kalau siswa TK masuk awal November 2020,” tegasnya.
Hal senada dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana SMP Dindikbud Pandeglang, Rifai. Ia mengingatkan pihak sekolah yang akan melakukan proses KBM secara tatap muka harus memenuhi protokol kesehatan. Selain itu, pihak sekolah juga harus berkoordinasi dengan Komite Pendidikan serta kesepakatan para wali murid.
“Membuat kesepakatan bersama komite pendidikan dan pihak tim kesehatan, termasuk kesepakatan wali murid terkait tidak adanya keberatan belajar tatap muka,” tuturnya.
Adapun jumlah kecamatan yang masih zona hijau berdasarkan tim gugus tugas covid-19 yakni, Pulosari, Pagelaran, Cisata, Sukaresmi, Sobang, Cigeulis, Sumur, Cadasari, Koroncong, Bojong, Pandeglang, Sindangresmi, Munjul, Cikeusik, dan Kecamatan Cibitung.
“Sampai saat ini kemungkinan yang akan melakukan KBM secara tatap muka baru ada 15 kecamatan, itu yang masuk zona hijau,” tutupnya. (Azis/Red).