PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dalam rangka memperingati Hari Maritim Nasional (HMN) tahun 2025. Forum Pelestari Terumbu Karang (FPTK) Provinsi Banten, menggelar Festival Terang (Terumbu Karang) I, dengan mengadakan Lomba Masak Kuliner Khas Pesisir, yang digelar di Kampung Cipanon, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Sebanyak 5 tim, yang terdiri dari para istri dan ibu rumah tangga para nelayan ini, ikut dalam Lomba Memasak, dengan bahan baku dari sumber daya laut, baik itu dari Ikan Tongkol, Tenggiri, Tuna, Kakap, maupun Kerapu, yang diolah menjadi berbagai jenis makanan.
Baca Juga : Sah, FPTK Banten Kini Telah Berbadan Hukum
“Lomba masakan pesisir ini, merupakan wujud nyata, bahwa laut itu banyak memberi manfaat besar bagi kita semua. Dimana sumber daya perikanan yang ada, ternyata bisa diola, seta bisa menjadi bahan pangan yang beragam,” jelas Nurwarta, Ketua F-PTK Banten, Selasa 23 September 2025.
Dikatakannya juga, berbagai olahan makanan dengan bahan baku dari ikan laut ini, rupanya cukup beragam, mulai dari membuat Bakso Ikan, Sayur Kepurung, Otak-otak, Empek-empek, Abon Ikan dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Setiap tim terdiri dari 2 orang, yang mengolah dan membuat makanan dari bahan baku ikan laut. Dan Alhamdulillah dari 5 tim, atau 10 peserta yang ikut dalam Lomba Masakan Pesisir jilid I ini, ternyata cukup memberi warna baru dalam hasanah makanan dari ikan,” tambah Nurwarta.
Baca Juga : FPTK Banten Gagas “Ngopi Mantab” Bersama FPRB Pandeglang
Ketua F-PTK Provinsi Banten ini pun, kembali mengatakan, bahwa peringatan Hari Maritim Nasional 2025 kali ini, dijadikan momentum untuk memberikan penghargaan kepada para nelayan, pegiatan pelestari terumbu karang di Cipanon.
“Di hari Maritim Nasional tahun 2025 ini, kami peringati dengan menggelar Lomba Masak Kuliner Khas Pesisir, yang pesertanya mayoritas dari keluarga nelayan pegiat terumbu karang. Ini bukan sekadar lomba, melainkan sebuah bentuk penghargaan bagi keluarga nelayan di Cipanon, yang selama ini terus aktif dalam upaya pelestarian terumbu karang, khususnya di Pulau Liwungan,” ucapnya.
“Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, diantaranya SDGs Bappeda Banten, SDGs Center Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, SDGs Desa Center PKN STAN, LAZ Harfa, HTI, SMA Presiden 2 Boarding School Tanjung Lesung, PT. Migunani Mitra Sejahtera, Koperasi Hanjuang, Banten Heritage, Perkumpulan Boedak Saung, Maxim Pandeglang, Pokdarwis Jalatunda-Pulau Tunda & Pokdarwis Satya Pakuan Desa Bandung,” sambungnya.
Baca Juga : Bersama KPP dan Komunitas Mahasiswa, FPTK Lakukan GRTK di Badul
Sementara itu, Dewan Pengawas dan Penasehat FPTK Banten, Holly Prihantono dalam sambutannya menuturkan, Lomba Masak Kuliner Khas Pesisir sebagai upaya dari organisasi, untuk turut mengangkat potensi kuliner di Kampung Cipanon, sebagai penyangga wisata Tanjung Lesung yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah.
“Salah satu daya tarik di sini yakni Pulau Liwungan dengan objek wisata bawah lautnya yang masih alami. Dan kuliner merupakan bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas wisata. Bahkan bisa menjadi tujuan utama bagi sebagian wisatawan untuk singgah ke suatu daerah,” ucapnya singkat.
Diketahui, dalam hasil lomba masakan pesisir ini, dewan juri yang terdiri dari Eva Susanti Br.SITOMPUL dan Lena Apriani (SMA 2 Presiden) dan Nurbaeti (Pengurus FPTK Banten). Memilih produk Baso Ikan sebagai Juara I, Tim Tenggiri (Bakso Ikan), Juara II Tim Kerapu (Abon Ikan), Tim Kakap (Empek-Empek). (Adytia)