PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kementerian Perhubungan melalui Balai Kereta Api, dikabarkan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp150 miliar, untuk kerohiman Kepala Keluarga (KK) yang terdampak reaktivasi kereta api Rangkasbitung-Kadomas.
Kabar itu disampaikan Kepala Dishub Pandeglang, Rudiyanto. Dia mengatakan, dana kerohiman itu akan diberikan kepada seribuan KK yang selama ini tinggal di jalur bekas kereta api. Namun, dia belum bisa memastikan kapan dana kerohiman itu akan diproses. Sebab saat ini anggarannya masih dikunci oleh Kementerian Keuangan.
Baca Juga : Jembatan Eks Jalur Kereta Saketi-Bayah, Riwayatmu Kini
“Kemarin itu bilangnya Rp150 miliar untuk biaya kerohiman. Kalau jumlah KK (Kepala Keluarga) kurang tahu jumlahnya, tapi kerohiman itu sudah disiapkan oleh Kepala Balai Kereta Api sebagai pelaksana teknis. Tapi dikarenakan masih ada penundaan atau belum dibukalah biayanya,” ujar dia, Senin (19/5/2025).
Dari data yang diterima, ada sekitar 1.400 KK yang terdampak reaktivasi kereta api Rangkasbitung-Kadomas di dua kelurahan dengan total 141 bidang tanah. Meliputi Kelurahan Babakan Kalanganyar sebanyak 14 bidang, dan Kelurahan Kadomas sebanyak 127 bidang.
Baca Juga : 2025 Kemenhub Akan Mulai Reaktivasi Rel Kereta Rangkasbitung-Labuan
Selain dana kerohiman, Dishub juga belum bisa memastikan kapan jadwal pasti dimulainya reaktivasi tersebut. Karena hingga kini, Kementerian Perhubungan belum memberi informasi lanjutan. Bahkan agenda pembahasan dengan Kemenhub yang semula akan dilakukan beberapa waktu lalu juga tertunda, dan belum dijadwalkan ulang.
“Belum ada kepastiannya, tinggal menunggu dari kementerian saja. Tapi sudah jelas itu lah dari kementerian, tinggal tunggu realisasinya saja,” kata dia.
Baca Juga : Dishub Banten Tegaskan Dukung Reaktivasi Kereta Api Rangkasbitung-Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang, berharap proyek tersebut bisa segera direalisasikan. Mengingat kehadiran jalur kereta api yang nonaktif sejak tahun 1980an itu, akan memberi dampak besar terhadap kemajuan Pandeglang, lantaran membuka konektivitas daerah dan menghadirkan alternatif angkutan umum bagi masyarakat.
Proyek reaktivasi jalur kereta api di Pandeglang rencananya dibagi dalam dua segmen. Segmen pertama akan menghubungkan Rangkasbitung-Kadomas dengan panjang 18,7 kilometer. Sementara segmen kedua akan menghubungkan Kadomas-Labuan dengan panjang mencapai 37,7 kilometer. (Ahmad)