SERANG, BINGAR.ID – Ketua Banten Creative Disability (BCD), Muhammad Fajri mengaku tertarik dengan Program Gerakan Membangun Terumbu Karang (Gerbang Terang) yang diusung F-PTK Provinsi Banten.
Pernyataan itu disampaikan Fajri saat bersilaturahmi ke Sekretariat F-PTK Banten, Jumat (03/01/2025).
“Kami sudah lama mengikuti jejak perjalanan F-PTK Banten yang fokus kegiatannya pada upaya pelestarian terumbu karang. Namun, baru kali ini kami berkesempatan silaturahim ke sekretariat untuk mengetahui lebih jauh tentang program Gerbang Terang,” ujar Fajri.
Baca Juga : FPTK Banten Gagas “Ngopi Mantab” Bersama FPRB Pandeglang
Selain itu, pengurus BCD juga siap berpartisipasi aktif untuk “menyuarakan” pentingnya pelestarian terumbu karang, khususnya kepada para penyandang disabilitas/difabel.
“Terumbu karang ternyata memegang peranan penting dalam ekosistem bumi. Biota laut ini sangat banyak manfaatnya, bukan hanya untuk kehidupan manusia, tapi juga seluruh makhluk di bumi,” paparnya.
Baca Juga : Melalui Program TJSL, FPTK Berhasil Tanam 7.700 Fragmen Karang di Liwungan
Sementara, Fauzi Saputra, Bendahara BCD berharap bisa berpartisipasi langsung dalam kegiatan transplantasi terumbu karang. Karena menurut mahasiswa Universitas Falatehan Cilegon ini, kaum difabel masih dibatasi akses untuk beraktivitas, khususnya dalam kegiatan berbasis pelestarian lingkungan.
“Kadang, kondisi fisik kami yang sering menjadi alasan tidak dilibatkan dalam beberapa aktivitas. Tapi, saat ini, kami diajak oleh F-PTK Banten untuk dapat bersama-sama menjalankan misi pelestarian terumbu karang. Bagi saya ini tawaran yang luar biasa dan kesempatan emas, bisa berkontribusi langsung untuk alam,” katanya.
Tawarkan Edukasi Terumbu Karang ke Difabel, Nurwarta Wiguna selaku Koordinator F-PTK Banten menjelaskan, upaya pelestarian lingkungan, khususnya terumbu karang merupakan hak dan kewajiban semua warga negara, tidak terkecuali kaum difabel.
Baca Juga : Bersama Sejumlah Komunitas, FPTK Banten Lakukan Edukasi TERANG
“Dari hasil diskusi, F-PTK Banten menawarkan kerjasama dengan BCD yakni melaksanakan Program Coral Reefs goes to School kepada kaum difabel dan meminta kepada Fauzi untuk menjadi Duta Terumbu Karang,” ujarnya.
Masih menurut Nurwarta, dalam waktu dekat ini pengurus BCD akan berkoordinasi dengan salah satu Sekolah Khusus (SKH) di Kota Cilegon, untuk menggelar kegiatan Coral Reefs goes to School, dalam bentuk paparan/penayangan video, lomba mewarnai dan baca puisi tentang terumbu karang.
“Alhamdulillah, mereka sangat bersemangat untuk memulai aksi kolaborasi dengan kami dalam waktu dekat ini,” pungkasnya. (Adytia)
