PANDEGLANG, BINGAR.ID – Pengelola pariwisata di Kabupaten Pandeglang, Banten, diingatkan untuk mencermati situasi cuaca selama libur Natal dan Tahun Baru 2025. Soalnya, libur akhir tahun lekat dengan situasi cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pandeglang, Rahmat Zultika menuturkan, dengan memperhatikan perkembangan cuaca, pelaku wisata bisa memitigasi kejadian yang tidak diinginkan. Dengan begitu, mereka memberi rasa kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan.
Baca Juga : Akibat Longsor, Jalur Wisata Negeri Atas Awan Lebak Putus
“Kami juga menyarankan pelaku pariwisata menyediakan titik kumpul, serta menyiapkan nomor penting yang bisa dihubungi saat terjadi peristiwa bencana seperti nomor BMKG, BPBD, atau Basarnas,” ucap dia, Selasa (24/12/2024)
Tidak hanya itu, Disparbud juga mewanti-wanti wisatawan, untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrem di musim libur Nataru kali ini. Wisatawan diimbau untuk mencermati situasi cuaca sebelum melakoni aktivitas berlibur.
Baca Juga : Irna Tutup Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata Pandeglang
“Kepada wisatawan siapapun yang ingin berwisata itu agar memperhatikan, mencermati kondisi alam, kondisi cuaca. Kemudian juga bisa mencari informasi keadaan cuaca dari situs BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika),” katanya.
Meskipun libur akhir tahun ini dibayangi cuaca ekstrem, tetapi Zultika meyakini kunjungan wisatawan ke Pandeglang akan tetap membludak. Dia optimistis target kunjungan 2,1 juta wisatawan tahun 2024, akan tercapai. Adapun destinasi wisata bahari diprediksi masih akan menjadi lokasi favorit wisatawan.
Baca Juga : Butuh Sinergitas Untuk Pengembangan Kawasan Wisata Kuliner Berkah
“Sampai bulan Oktober sudah ada 1,9 juta kunjungan. InsyaAllah akhir tahun nanti target 2,1 juta wisatawan tercapai,” ujar Zultika. (Ahmad)