PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dampak kemarau ekstrim yang terjadi sejak bulan September sampai Oktober 2024 ini, sebagian wilayah di Kabupaten Pandeglang, mulai mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Bahkan ironisnya, kekeringan itu pun terjadi di sejumlah pemukiman warga, yang berada di kawasan lereng Gunung Karang.
Hal itu dilansir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang, yang melaporkan bahwa bencana kekeringan yang terjadi saat ini, tidak hanya berada di wilayah selatan saja, akan tetapi mulai merambah ke wilayah perkotaan Pandeglang.
Baca Juga : BPBD-PK Pandeglang Salurkan Ribuan Liter Air ke 14 Kecamatan Alami Kekeringan
Mulai dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Kaduhejo, Majasari, Pandeglang, Karangtanjung, Koroncong, hingga Cadasari, yang seharusnya kecamatan-kecamatan itu, memiliki lebih banyak stok air bawah tanah, lantaran posisinya berada di sekitaran lereng hingga kaki Gunung Karang.
“Seharusnya memang warga yang tinggal di lereng gunung, tidak harus mengalami krisis air bersih, karena Gunung Karang kan merupakan daerah tangkapan air hujan, serta kaya akan sumber mata air. Tapi ironisnya, baru kemarau beberapa bulan saja, warga sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih,” jelas Nana Mulyana, Sekretaris BPBD-PK Pandeglang.
Baca Juga : Dampak Kemarau, Lebih Dari 1000 Hektare Sawah di Pandeglang Kekeringan
“Kondisi kekeringan saat ini, tidak hanya terjadi di wilayah Selatan Pandeglang saja. Wilayah pusat kota pun, saat ini sudah mulai banyak yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, atau kekeringan, khususnya kampung atau desa yang berada di lereng Gunung Karang,” sambungnya, Minggu 27 Oktober 2024.
Dikatakannya juga, kondisi krisis air bersih itu, terjadi dikarenakan keringnya sumber mata air dari Puncak Gunung Karang. Sehingga warga yang tinggal di Lereng Gunung Karang, mulai mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada BPBD.
“Warga yang mengajukan permohonan dari wilayah perkotaan meliputi lima kecamatan. Yaitu Kaduhejo, Majasari, Pandeglang, Karangtanjung dan Cadasari,” akunya.
Baca Juga : Distan Pandeglang Sediakan Ratusan Pompa Air untuk Airi Sawah Petani yang Kekeringan
Pembina Tagana Kabupaten Pandeglang Ade mengungkapkan, bencana kekeringan mulai di alami oleh warga tinggal di Lereng Gunung Karang karena sumber mata air dari Gunung Karang alirannya kecil.
“Sehingga warga mengajukan permohonan bantuan air bersih,” katanya.
Warga Pandeglang Nana mengatakan, sebetulnya warga tinggal di Lereng Gunung tidak harus sampai mengalami krisis air bersih.
“Kalau saja hutan lindung kawasan Puncak Gunung Karang terjaga dengan baik,” ucapnya singkat. (Adytia)