KPU Tetapkan DPT di Pandeglang Sebanyak 996.127 Pemilih

DPT Pandeglang

KPU menyerahkan berita acara hasil rekapitulasi dan penetapan DPT Pandeglang untuk Pemilu 2024 ke Bawaslu. (Bingar/Ahmad)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Pandeglang ditetapkan sebanyak 996.127 pemilih. Jumlah itu terdiri atas pemilih laki-laki sebanyak 511.805 jiwa dan 484.322 pemilih perempuan yang tersebar di 3.759 TPS.

Hasil itu diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang menggelar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan DPT disalah satu hotel di Pandeglang, Rabu 21 Juni 2023.

Baca juga: Bertambah 6.593 Jiwa, DPT Pilkada Pandeglang Ditetapkan 904.782 Pemilih

Menurut Ketua KPU Kabupaten Pandeglang, Nunung Nurazizah, DPT untuk pemilih kali ini lebih banyak dibanding Pemilu sebelumnya, yakni Pilkada 2020 yang tercatat sebanyak 904.782 pemilih.

Namun begitu Nunung menjelaskan, data pemilih ini masih bisa berubah sampai hari pencoblosan mendatang. Soalnya perihal data pemilih bersifat dinamis yang selalu berubah.

“Ada penambahan, bahkan bukan hanya dari pemilu sebelumnya. Dari tadi pagi juga berubah karena data pemilih ini sifatnya dinamis pergerakannya, tidak bisa diduga, selalu berubah,” ungkap dia.

Baca juga: Berkurang 9 Ribu, Pemilih Pandeglang di DPSHP Sebanyak 997.492 Jiwa

Nunung menjelaskan, nanti dimungkinkan adanya penambahan pemilih pemula atau pensiunan. Apalagi jarak penetapan DPT dengan waktu pencoblosan memiliki rentang cukup lama, sehingga dimungkinkan adanya perubahan data pemilih.

“Karena durasi sampai pemilihan cukup lama, mungkin ada pemilih baru atau pensiunan. Tentu kami akan terbuka pelayanannya. Sampai di hari H dimungkinkan ada pemilih baru,” ucap dia.

Baca juga: Ratusan Bacaleg di Pandeglang Belum Memenuhi Syarat

Setelah penetapan DPT, KPU akan mempublikasikan ke khalayak umum untuk mendapat masukan. KPU memastikan akan memberi layanan optimal bagi pemilih supaya bisa menyalurkan hak suaranya.

“Pemilih milenial atau pemula menjadi concern kami, yang mana mereka banyak berinteraksi dengan Medsos, masih awam dan membutuhan pendidikan politik lebih lanjut lagi yang mana ini juga upaya kami untuk meningkatkan partisipasi,” tandas Nunung. (Ahmad)

Berita Terkait