PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dampak terjadinya hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Senin 20 Maret 2023 kemarin, mengakibatkan sejumlah pohon besar roboh dan sejumlah warga mengalami kerugian, akibat rumahnya rusak ringan hingga berat dampak dari tertimpa pohon yang roboh, maupun diakibatkan oleh terpaan angin kencang saat itu.
Dari informasi yang berhasil di rangkum Bingar.id, dampak musibah hujan deras disertai angin kencang tersebut, diketahui terdapat sekitar 20 bangunan rumah tinggal, pondok pesantren (kobong), hingga fasilitas umum yang saat ini kondisinya rusak dan memprihatinkan.
Baca Juga : Sejumlah Pohon dan Reklame Bertumbangan, Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang
Ade Mulyana, Koordinator Boedak Saung Rescue (BSR) menjelaskan, dari data sementara yang diperolehnya tersebut, dampak musibah hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi kemarin itu, terdapat sedikitnya 20 rumah, kontrakan dan kobong mengalami kerusakan berat dan ringan.
“Adapun data sementara yang berhasil kita himpun, diantaranya terjadi di wilayah Kecamatan Majasari, tepatnya di Kampung Ciekek Babakan, Kelurahan Karaton, yang dialami oleh Ustad Wardi, Agus Sutara, Ibu Sanah, maupun Samsul, yang mengalami kejadian atap rumahnya terbang dan genting berjatuhan akibat terpaan angin kencang yang terjadi saat itu,” jelas Ade Mulyana.
Baca Juga : Akibat Angin Kencang Disertai Hujan, Rumah Warga di Mancak Alami Kerusakan
“Selain rumah tinggal, rumah kontrakan milik pak Joko yang ada di kampung Ciekek Babakan itu pun, juga mengalami kerusakan cukup serius. Sementara di Kampung Ciekek Karaton-nya, terdapat rumah tinggal milik Ropik, Rohman dan Ustad Asep Bakti, yang rusak akibat tertimpa pohon roboh, demikian juga ada satu rumah di Kampung Parung Sentul milik Asep, yang juga rusak akibat musibah kemarin itu,” tambahnya.
Dikatakannya juga, kejadian pohon tumbang, maupun rumah rusak, serta beberapa fasilitas umum yang juga rusak dampak dari cuaca ekstrim yang terjadi kemarin itu, juga terjadi di wilayah Kecamatan Pandeglang, yang tersebar di beberapa kampung.
Baca Juga : Rumah Abdul Wahid Ambruk Akibat Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang
“Rumah tinggal milik Sahrudin, kondisinya rata dengan tanah (roboh), kemudian rumah tinggal milik Sumantri, rusak sedang, serta beberapa kobong Pesantren Minhazul Ibtida, milik Ustad Sai, yang kesemuanya berada di Kampung Tenjolaya Pasir, RT/RW. 02/012 Kelurahan Kabayan, Pandeglang,” jelasnya lagi.
Selain di Tenjolaya Pasir, di Kampung Gardutanjak, Kelurahan Pandeglang, juga ada rumah milik Mustopa, Udin Saepudin, Usman, Uju, Ujang Anshori, Iping, Uncum Sumaedi, Andi, Kusnana, Pahru, Yulia Ningsih, serta rumah tinggal milik Ikna Iswanto, yang kesemuanya bisa dikatagorikan dalam kondisi rusak sedang dan dan ringan.
“Ada fasilitas umum juga yang mengalami kerusakan, yakni sebuah Masjid Baitul Taqwa, yang ada di Kampung Gardutanjak RT/RW. 004/004 yang mengalami rusak ringan. Kemuduan bangunan kobong milik dua pondok pesantren di Gardutanjak dan Ciaseum, milik M Guntur dan milik Ustad Aan,” pungkasnya. (Adytia)