TANGERANG, BINGAR.ID – Aktivitas gempa bumi di Provinsi Banten dalam sepekan terakhir, tepatnya periode 25 Februari 2022-3 Maret 2022 mengalami peningkatan.
Selama periode tersebut, terjadi 20 kejadian kegempaan. Jumlah ini lebih tinggi 5 persen frekuensi kejadiannya dengan periode 18-24 Februari 2022 yaitu 19 kejadian gempa bumi.
Baca juga: Aktivitas Kegempaan di Banten Berkurang 33 Persen
“Sebaran pusat gempabumi (episenter) umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Austiralia dan Eurasia di bagian barat Provinsi Lampung, Selat Sunda, hingga Jawa Barat,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang, Suwardi dalam keterangan persnya, Jumat (4/3/2022).
Menurutnya, aktivitas kegempaan tersebut didominasi dengan kuatan antara 3-5 magnitudo, yakni mencapai 12 kejadian. Sisanya merupakan gempa bumi di bawah 3 magnitudo.
“Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi pada periode tersebut yang termasuk gempa bumi dangkal (h < 60 km) sebesar 85 persen (17 kejadian) serta 15 persen (3 kejadian) gempa bumi menengah (60 km ≤ h < 300 km) dan tidak ada kejadian gempabumi dalam (h ≥ 300),” jelasnya.
Baca juga: Warga Diingatkan Waspadai Potensi dan Risiko Gempa Besar
Namun demikian, hanya satu kejadian gempa bumi yang guncangannya dirasakan, yakni pada Senin, 28 Februari 2022 pukul 22:38:11 WIB yang kekuatannya mencapai 4,8 magnitudo. Gempa bumi itu berpusat di laut pada jarak 49 km Barat Daya Bayah, Banten dengan kedalaman 28 km.
“Berdasarkan laporan, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Jiput, Cimanggu, Carita,Labuan, Bayah II-III MMI dan Cisolok II MMI,“ tutupnya. (Sajid)