F-PTK Banten Gelar Doa Bersama Nelayan Sumur Peringati HTKN

HTKN

Bersama Nelayan Sumur, F-PTK Banten Gelar Doa Bersama Peringati HTKN. (Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dalam rangka memperingati Hari Terumbu Karang Nasional (HTKN), Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Banten dan Kelompok Nelayan Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, menggelar buka puasa dan doa bersama di Posko Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), Sabtu (8/9/2021) kemarin.

Sekretaris Kelompok Nelayan Katapang, Ruyadinata yang juga anggota Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten, mengharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk merehabilitasi kerusakan terumbu karang di Pulau Badul yang hancur, dampak dari tsunami Selat Sunda pada Desember 2018 lalu.

Baca juga: F-PTK Usung 5 Gerbang Tangguh, Siap Aksi Konkrit Peduli Kawasan Perairan

“Hari ini, bertepatan dengan Peringatan Hari Terumbu Karang Nasional, kami bersama Kelompok Nelayan Katapang menggelar buka puasa dan doa bersama sekaligus memperingati Hari Terumbu Karang Nasional. Dalam kesempatan itu, kami berkomitmen untuk turut menyukseskan Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang atau GRTK yang sudah digagas oleh F-PTK Banten tahun 2020 lalu,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ruyadinata menuturkan, pada tahun 2020, F-PTK Banten telah menggelar kegiatan di Pulau Badul dengan menanam belasan rak laba-laba yang berisi bibit terumbu karang sebagai tonggak awal dimulainya GRTK.

“Kami sangat senang dan mendukung gerakan ini dan berharap aksi ini terus berlanjut,” ucapnya lagi.

Baca juga: FPTK Paparkan Kondisi Laut Banten, Dalam Waktu Dekat Akan Rehabilitas Terumbu Karang

Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna menegaskan, pada tahun 2021, GRTK akan digelar dengan sasaran utama di Pulau Badul, Kecamatan Sumur dan di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

”Kami kembali akan mengajak sejumlah elemen, baik unsur masyarakat, organisasi/kelompok pelestari lingkungan, pemerintah daerah dan pusat maupun pihak perusahaan untuk bersama-sama menyukseskan GRTK,” jelas Nurwarta.

Baca juga: Bukan Hanya Mangrove, Terumbu Karang Juga Perlu Ditanam di Laut Pandeglang

Ditegaskannya juga, di bulan Juli 2021 nanti, F-PTK Banten akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para pihak yang perduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem terumbu karang, agar GRTK menjadi aksi berkelanjutan dengan dukungan semua elemen.

“Kami juga akan berupaya menyosialisasikan peduli dan cinta terumbu karang kepada anak, terutama siswa, dari mulai tingkat dasar hingga menengah dan juga perguruan tinggi,” pungkasnya. (Aditya/Red)

Berita Terkait