Warga dan Pemdes Alaswangi Swadaya Bangun Rumah Sa’adiah

Rumah nyaris roboh

Warga bersama pihak Pemerintah Desa Alaswangi saat perbaiki Rumah Sa'adiah yang sempat nyaris roboh. Istimewa

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sungguh naas nasib Pasangan Suami Istri (Pasutri) asal Kampung Sigotong, Desa Alaswangi, Kecamatan Menes, Pandeglang, yang kembali mendapat janji manis dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, namun tidak kunjung realisasi.

Akibat tidak adanya bukti dari janji para pejabat Pemkab Pandeglang, yang menjanjikan akan memperbaiki rumah Sa’adiah (50) dan Karjo (59) yang nyaris roboh tersebut. Akhirnya warga bersama perangkat Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, berinisiatif untuk bergotong royong memperbaiki rumah itu secara swadaya.

Baca Juga : Miris Pasutri Dengan Lima Anak di Menes, Tinggal di Rumah Nyaris Roboh

Pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa Alaswangi, Mamat Rahmat, mengatakan, bahwa saat ini pembangunan rumah Nenek Sa’adiah sedang berlangsung. Dana untuk pembangunan rumah tersebut berasal dari Pemerintah Desa dan iuran masyarakat yang tergerak membantu.

“Sekarang sedang dikerjakan. Alhamdulillah, Pemerintah Desa bersama warga dan simpatisan yang iba melihat kondisi rumah Nenek Sa’adiah bergotong royong untuk membangunnya,” ungkap Mamat, Selasa 19 November 2024.

Baca Juga : Dinsos Pandeglang Langsung Beri Bantuan Pada Pasutri Yang Rumahnya Nyaris Roboh

Dikatakannya juga, bahwa pembangunan ini dilakukan secara darurat, karena kondisi rumah yang reyot dan dihuni oleh delapan orang, jadi sangat mengkhawatirkan. Jika tidak segera diperbaiki, rumah itu dikhawatirkan akan roboh dan membahayakan penghuni.

“Bantuan dari Pemkab atau Baznas Pandeglang baru dijadwalkan pada tahun 2025. Oleh karena itu, kami secara swadaya bergerak memperbaiki rumah ini demi keselamatan penghuni,” tambahnya.

Ditegaskannya juga, bahwa material bangunan seperti kayu, bambu, GRC, dan kebutuhan lain didapatkan dari bantuan warga dan simpatisan. Biaya operasional dan konsumsi bagi para pekerja juga ditanggung secara gotong royong oleh masyarakat.

Baca Juga : Mirisnya Nasib Pasutri Lansia di Wanasalam, Sakit-sakitan dan Tinggal di Gubuk Reyot

“Penanganan darurat ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami tidak bisa menunggu lebih lama karena kondisi rumah sangat berbahaya bagi para penghuninya,” ucapnya.

Warga berharap perhatian pemerintah terhadap warga kurang mampu seperti Nenek Sa’adiah dapat ditingkatkan, sehingga bantuan yang dijanjikan dapat terealisasi tepat waktu di masa mendatang.

Terpisah Camat Kecamatan Menes, Usep Sudarmana membenarkan adanya bantuan rumah Nenek Sa’adiah yang dilakukan secara swadaya oleh Pemerintah Desa Alaswangi dan Warga sekitar.

“Iya, rumah Nenek Sa’adiah udah di bangun swadaya di fasilitasi oleh Pemerintah Desa Alaswangi dan warga setempat,” katanya.

Usep mengakui Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tersebut sudah di usulkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dan Mabes Polri.

“Sudah kita usulkan ke Mabes dan Baznas. Insyallah kalau dari Baznas Minggu ini survei,” tutupnya. (Adytia)

Berita Terkait