Wagub: Banten Surplus Empat Komoditi Pangan

Ketahanan Pangan

Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy saat menerima Kunjungan Kerja Badan Legislasi DPR RI dalam rangka Pemantauan dan Peninjauan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang. (Istimewa)

SERANG, BINGAR.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengklaim saat ini Banten mengalami surplus empat komoditi pangan. Keempat komoditas itu terdiri atas padi, jagung, telur, dan daging unggas.

“Neraca ketersediaan beras di Provinsi Banten sebesar 105.314 ton atau mengalami surplus. Sebanyak 15.518 ton untuk suplai ke DKI Jakarta,” sebut Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy saat menerima Kunjungan Kerja Badan Legislasi DPR RI dalam rangka Pemantauan dan Peninjauan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Tak Pernah Kelaparan, Intip Cara Masyarakat Baduy Jaga Ketahanan Pangan

Andika menegasakan, ketahanan pangan menjadi prioritas Provinsi Banten sesuai dengan visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Oleh karenanya, ketersediaan pangan menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Pemprov Banten telah menyalurkan cadangan beras Pemerintah Provinsi Banten sebanyak 831.830 kilogram kepada 83.183 Kepala Keluarga di 603 desa pada 83 kecamatan di Provinsi Banten,” sambung Andika.

Baca juga: Kadinsos Pandeglang Ingatkan Agen Agar Teliti saat Distribusi Bansos Pangan

Dia menyebut, Provinsi Banten merupakan salah satu provinsi penghasil beras dengan total luas lahan sawah sebesar 204.335 hektar.

“Berdasarkan hasil penghitungan BPS menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA), Banten termasuk sepuluh besar sebagai Provinsi Penghasil Beras Tertinggi Nasional di tahun 2019 dengan produksi beras sebesar 843.000 ton,” tutup politisi Golkar itu. (Ahmad/Red)

Berita Terkait