Volume Sampah di Tangsel Meningkat Selama PSBB

Ilustrasi Pembuangan Sampah

TANGSEL, BINGAR.ID – Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Selatan (Tangsel) volume sampah meningkat sebanyak 10 persen.

Kenaikan volume sampah terjadi usai Tangsel memberlakukan PSBB. Hal ini karena banyak para pekerja diharuskan bekerja dari rumah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel Toto Sudarto mengatakan, banyak warga Tangsel yang mencari nafkah di DKI Jakarta, sehingga ketika mereka berada di rumah maka produksi sampah menjadi lebih banyak daripada biasanya.

“Terjadi kenaikan volume sampah setidaknya 10 persen. Ringannya, kenaikan terjadi karena sampah dari Jakarta ‘dibuang’ di Tangsel,” katanya.

Selain itu, menurut Toto dalam masalah ini, sampah rumah tangga paling mendominasi kenaikan volume sampah. Pasalnya produksi sampah dari tempat perbelanjaan dan tempat makan sudah tidak lagi menyumbang angka signifikan usai pemerintah mengeluarkan kebijakan yang melarang beberapa sektor tersebut beroperasi selama PSBB.

“Meski keseluruhan total [volume sampah] tidak turun, tapi sampah rumah tangga meningkat,” imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Pengelolaan Sampah DLH Tangerang Selatan Rastra Yudhatama menilai kenaikan volume sampah 10 persen di Tangsel masih dapat dikategorikan normal.

“Peningkatan masih normal, itu terjadi karena tren kerja di rumah. Peningkatan juga diimbangi berkurangnya sampah-sampah liar di pinggir jalan,” jelasnya. (*Fauzan/Red)

Berita Terkait