PANDEGLANG, BINGAR.ID – Warga Kampung Juhut Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, mendadak heboh dengan adanya penemuan mayat seorang wanita, yang tewas tergantung di kamar kontrakanya, pada Jum’at 2 Agustus 2024.
Diketahui wanita berinisial HNRC (18) ini, nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi setelah menyerahkan kehormatannya kepada pacarnya.
Baca Juga : Diduga Mengidap Penyakit Diabetes, Seorang Ibu Rumah Tangga Lakukan Percobaan Bunuh Diri
Pemilik kontrakan, Hariadi Surahman mengatakan, korban pertama kali diketahui meninggal dunia setelah dirinya curiga motor korban berada di luar kamar kontrakan sejak kemarin.
“Saya lihat motor korban diluar kontrakan dari kemarin, biasanya mah dimasukan ke dalam. Saya ketuk tidak ada jawaban. Saya buka pintunya tidak dikunci, terus saya cek ke dalam kaget, pemilik kamar sudah meninggal dunia dengan kondisi menggantung dan tubuh sudah kaku,” katanya.
Baca Juga : Sakit Hati Pernah Diplonco, Murid di Baros Bunuh Guru Bela Dirinya
Haryadi juga mengungkapkan, bahwa korban merupakan seorang pelajar kelas tiga di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Pandeglang. Selama di Pandeglang, korban tinggal seorang diri, karena kedua orang tuanya bekerja diluar daerah.
“Jadi dulu Bapaknya kerja di kosipa, karena enggak ada kerjaan. Bapaknya pindah ke Pekanbaru, sementara ibunya ke Palembang. Jadi ia sendiri dikontrakan, kalau di sini sih baru, kalau di Juhut lama semenjak orang tuanya di sini,” ujarnya.
Sementara, saudara korban, Mega Silvia mengaku, sering mendengar curhatan korban mengenai hubungan dirinya dengan pacarnya. Bahkan, korban sering bercerita mendapatkan perlakuan tidak baik dari pacarnya, dan sejak beberapa minggu terakhir hubungan keduanya enggak baik.
Baca Juga : Kuasa Hukum Korban Sebut Pembunuhan Elisa Masuk Katagori Femisida
Dirinya menduga, salah satu penyebab saudaranya nekat mengakhiri hidupnya, lantaran sudah memberikan segalanya kepada pacarnya, termasuk memberikan kehormatannya.
“Saudara saya sering curhat, katanya dia sudah memberikan segalanya kepada pacarnya, tetapi pacarnya seolah bosan. Sebelum bunuh diri, sempat cerita banyak soal hubungannya yang sudah enggak baik,” kata Mega.
Sementara itu, Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Pandeglang, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Bayu Kurniawan mengatakan, bahwa pihaknya belum bisa mengatakan banyak hal mengenai kasus bunuh diri itu, karena harus dilalukan autopsi terlebih dahulu. Untuk sementara, jenazah korban dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang untuk diautopsi.
“Setelah kita mendapatkan informasi, mengenai adanya kejadian bunuh diri, kita segera ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mengenai hal lainnya, belum bisa kita sampaikan karena kita harus melakukan autopsi terlebih dahulu. Sementara, kita bawa ke RSUD Berkah Pandeglang,” singkatnya. (Sandi)