PANDEGLANG, BINGAR.ID – Pasca-ledakan yang menewaskan satu orang warga Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang Minggu (9/1/2022) malam, tim penjinak bahan peledak dari Gegana Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polda Banten dan para dokter dari tim forensik pada Senin (10/1/2022) masih berjibaku mengumpulkan aneka data terkait peristiwa itu. Data itu kelak akan disusun dan dianalisa sehingga terungkap apa penyebab ledakan tersebut.
Kapolsek Cimanggu Iptu Darwin Khairul Syafari pada bingar.id menyatakan, pihaknya saat ini masih menunggu kedatangan tim Gegana. Tim tersebut dipimpin oleh AKP Edison.
Baca juga: Masih Selidik Penyebab Ledakan Dahsyat di Cimanggu, Polisi Akan Sisir Bahan Peledak di TKP
“Tim Gegana nanti akan menyisir TKP untuk mencari residu bahan peledak sehingga nanti bisa diketahui jenis bahan yang memicu ledakan tadi malam,” katanya, Senin (10/1/2022).
Selain itu, tim Gegana juga akan menyisir lokasi untuk menemukan sisa sisa bahan peledak yang mungkin saja bisa memicu ledakan susulan.
“Pokoknya tim dari kepolisian masih berjibaku mensterilkan lokasi sehingga nanti proses penyelidikan oleh tim INAFIS maupun masyarakat sekitar bisa berjalan dengan aman,” tandasnya.
Sementara itu, pantauan bingar.id di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) RSUD Pandeglang, terlihat sejumlah tenaga medis sedang bersiap melakukan autopsi terhadap jenazah Ulung. Selain tim forensik juga ada anggota kepolisian yang berjaga.
Baca juga: Demi Penyelidikan, Jenazah Korban Ledakan Cimanggu Diautopsi
Tim autopsi tersebut akan dipimpin oleh dokter spesialis Forensik dan Medikolegal Baety Adhayati Sp.FM. Sementara anggota timnya berasal dari tim Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD Pandeglang, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Banten, serta tim forensik dari RSUD Balaraja.
Sedangkan istri dari Ulung yaitu Linah yang juga menjadi korban dalam peristiwa ledakan semalam saat ini dalam perawatan di RS Bedah Benggala, Kota Serang karena lukanya yang serius sehingga harus ditangani oleh dokter bedah. (Chandra Dewi)