PANDEGLANG, BINGAR.ID – Guna mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting di Provinsi Banten, PT. Mayora memberikan dukungan produk makanan tambahan untuk tiga dabupaten.
“Desa Cadasari, Kabupaten Pandeglang untuk 544 penerima manfaat dari 10 posyandu, Desa Suka Indah,Kabupaten Serang sebanyak 235 penerima manfaat dari 5 Posyandu. Desa Sukaraja, Kabupaten Lebak sebanyak 898 penerima manfaat dari 8 Posyandu,” ujar Head Of Public Relations PT. Mayora, Intan Rionata Latief, Sabtu (30/10/2021).
Baca juga: 7.000 Anak di Kabupaten Pandeglang Alami Stunting
Dia mengakui, Mayora berkomitmen untuk turun tangan menekan penurunan stunting di tiga kabupaten yang ada di Provinsi Banten agar 2024 mendatang angka stnting di Provinsi Banten bisa menurun hingga 14 persen.
“Karena (menurunkan stunting) tidak bisa dilakukan sendiri tentu harus ada kerjasama. Untuk target penurunan stunting di Banten yakni Kabupaten Lebak, Serang dan Pandeglang. Dalam 1 tahun kedepan ini akan fokus di 7 desa agar tidak ada lagi gejala stunting. Maka harus dimulai dari hal terkecil yang kami lakukan bisa menjadi hal besar. Dimana pada 2024 bisa tercapai angka stunting sebesar 14 persen,” bebernya.
Baca juga: 15.318 Balita di Kabupaten Tangerang Teridentifikasi Stunting
Sementara Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekertariat Wakil Presiden, Suprayoga Hadi mengapresiasi langkah yang dilakukan berbagai pihak untuk mengentaskan stunting ditiga kabupaten di Provinsi Banten.
“Ujung tombak stunting adalah para kader Posyandu yang berhadapan langsung dengan kelompok sasaran. Upaya yang sangat serius ini. Walau masih berputar dalam masalah data, tapi yang dilakukan sampai saat ini konkrit dan nyata,” katanya.
Baca juga: Pemkab Serang Tetapkan Sepuluh Desa Lokus Pengentasan Stunting 2021
Bahkan ia menilai, tingkat penurunan angka stunting di Kabupaten Pandeglang turun signifikan, dari 39 persen bisa menurun hingga 13 persen. Diharapkannya, Kabupaten Pandeglang bisa dijadikan sebagai salah satu daerah yamg menjadi percontohan terhadap kabupaten kota yang lain.
“Dari tiga kabupaten sudah terlihat adanya keseriusan. Menunjukan penurunan yang signifikan seperti di Kabupaten Pandeglang, dari 39 persen sekarang turun sampai 13 persen. Dan jauh dari angka nasional,” tandasnya. (Syamsul/Red)