PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kedudukan sosial wanita sudah tidak bisa disepelekan lagi. Kini kaum hawa berada di level yang sejajar dengan kaum adam. Wanita bisa memilih dan memiliki karier yang panjang dalam bekerja.

Fenomena ini menghasilkan sebuah istilah baru yaitu wanita modern. Wanita modern bisa dikatakan berperan sebagai ibu rumah tangga, namun juga tetap menjalani kariernya.

Dengan bergelut di dua dunia ini tentu ada konsekuensi yang harus diterima, yaitu waktu. Rutinitas padat sebagai wanita modern membuat waktu menjadi sesuatu yang sangat langka.

Hal ini juga dialami oleh Kepala UPT Bappenda Samsat Pandeglang, Tati Maryati. Tati adalah satu di antara sekian banyak wanita modern yang masih bisa menyisihkan waktunya untuk keluarga.

“Selain sibuk dengan kerjaan tapi kalau pulang kerumah ya sama seperti ibu-ibu yang lain. Sibuk masak menyiapkan untuk berbuka puasa,” kata Tati kepada Bingar, Selasa (28/4/2020).

Di masa pandemi Virus Corona atau Covid-19 ini, Tati mengaku lebih memiliki banyak waktu dirumah. Sehingga bisa dengan mudah untuk menyiapkan makanan saat berbuka puasa ataupun sahur Ramadhan 1441 Hijriah. Meski demikian, Tati tetap memenuhi kewajibannya sebagai Abdi Negara.

“Dengan kondisi sekarang ini karena adanya Corona, kita bekerja bergantian di buat piket. Ada yang WFH (Work From Home) yang bekerja di rumah saya bisa memantau pelayanan dengan cctv yang ada di hp dan koordinasi dengan petugas piket lewat WhatsApp atau media elektronik. Kalau lagi di rumah bisa sambil masak,” jelasnya.

Meski Ramadhan kali ini banyak waktu untuk dirumah, akan tetapi terdapat kesedihan yang ia rasakan, lantaran tidak bisa melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah dan kumpul bersama keluarga.

“Tentunya ada, biasa di bulan Ramadhan selalu tarawih di mesjid bersilaturahmi dengan warga komplek tapi sekarang terawih nya di rumah saja. Harapan nya sudah pasti ingin segera corona bisa hilang biar aktivitas normal seperti biasa nya,” pungkasnya. (Syamsul/Red)