PANDEGLANG, BINGAR.ID – Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengakui bahwa kualitas pendidikan di Kabupaten Pandeglang perlu ditingkatkan.
Tanto menyebut sektor pendidikan masih perlu dibenahi diantaranya dari sektor infrastruktur dan rata-rata lama sekolah.
Baca juga: Dunia Pendidikan di Pandeglang Bertumpu pada Guru Honorer
Tanto menuturkan, meski 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dialokasikan untuk biaya pendidikan, namun hal itu dianggap belum mampu menyelesaikan persoalan infrastruktur, baik fisik maupun aksesibilitas.
“Jadi kewajiban 20 persen dari APBD sudah dipenuhi. Jadi selama 7 tahun nilai 20 persen itu tidak pernah terlewat. Tetapi memang kebutuhan pembangnan khususnya infrastruktur semua jenjang, kita maksimalkan dengan kondisi fiskal yang ada. Termasuk infrastruktur akses jalan ke sekolah,” ujar Tanto usai Upacara Peringatan Hardiknas 2023 di Alun-alun Pandeglang, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Pandeglang Akan Terapkan Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kata Tanto, begitu juga dengan rata-rata lama sekolah di Pandeglang, yang berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2022, rata-rata lama sekolah di Pandeglang hanya 7,13 tahun.
“Soal lama sekolah, trennya selalu meningkat. Coba lihat track record lama sekolah secara nasional disetiap daerah tidak bisa langsung, semua berproses. Tidak mungkin bisa langsung melesat kecuali mendapat bantuan dana perimbangan 20 triliun. Itu bisa langsung naik. Tapi dengan kondisi kaya gini, ya kita perlahan. Yang penting tidak menurun,” tutup dia. (Ahmad)