SERANG, BINGAR.ID – Aliran listrik belum sepenuhnya merata di wilayah Provinsi Banten. Padahal, jarak Banten dengan istana Presiden Indonesia di Jakarta ini tak terlalu jauh, hanya berjarak sekitar 124,8 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 3 Jam.
Salah satu daerah yang hingga saat ini masih membutuhkan pemerataan listrik adalah di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Banten. Di pulau ini, listrik sangat krisis lantaran hanya menyala paling lama lima jam. Sisanya, gelap gulita.
Kepala Desa Wargasara, Hasim, mengatakan masyarakat di Pulau Tunda selama ini belum bisa menikmati listrik selama 24 jam. Saat ini penduduk hanya mengandalkan listrik dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
Baca Juga : Sarana Olahraga Bagi Disabilitas di Banten Memprihatinkan
Namun, listrik hanya dinikmati sekitar lima jam, yakni pada pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. sedangkan untuk penerangan lampu dari malam hingga pagi, rumah-rumah warga di pulau berpenduduk sekitar 1.000 orang ini, bergantung pada listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Pembangkit ini hanya bertenaga 25 kilovolt ampere (kVA) atau hanya bisa menyediakan arus listrik selama dua hingga tiga jam untuk sekitar 300 rumah, termasuk fasilitas umum.
“Memang persoalan listrik masih menjadi kendala sebagian besar masyarakat Pulau Tunda. Namun bagi yang ekonominya mampu, mereka menggunakan genset untuk kebutuhan listrik mereka sehari-hari,” kata Hasim, Jumat (7/8/2020).
Sementara Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, membenarkan wilayah Pulau Tunda belum sepenuhnya teraliri oleh listrik. Andika berharap persoalan listrik di Banten dapat ditangani oleh Pemerintah Pusat.
“Kami berharap ada dukungan dari pemerintah pusat terhadap ketersediaan listrik bagi semua warga,” katanya.
Baca Juga : Ribuan Orang di Banten Kena HIV AIDS, 403 Diantaranya Meninggal Dunia
Andika juga mengaku, persoalan akses listrik di Pulau Tunda sudah disampaikan ke instansi terkait, yakni Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Banten.
Dia juga sudah meminta informasi lengkap terkait ketersediaan listrik kepada kepala Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
“Tinggal bagaimana nanti dikoordinasikan agar dapat menuntaskan persoalan ini. Agar semua warga Banten dapat menikmati listrik secara merata,” tutupnya. (Fauzan/Red)