Stok Darah di PMI Pandeglang Kritis

Kepala Unit Donor Darah (UDD) pada PMI Pandeglang, Kodiat Juarsa (Foto: Ahmad/Bingar.id)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pandeglang kritis. Pasalnya, saat ini PMI hanya mencatat ketersediaan darah sebanyak 23 kantong. Jumlah itu terdiri atas golongan darah A 3 kantong, B 10 kantong, O 7 kantong, dan golongan darah  AB 3 kantong.

“Stok darah terbatas, jelas,” ujar Kepala Unit Donor Darah (UDD) pada PMI Pandeglang, Kodiat Juarsa, Kamis (16/4/2020).

Dia menerangkan, menipisnya stok darah karena saat ini tidak boleh lagi ada kegiatan keramaian. Padahal selama ini, sebagian besar stok darah PMI Pandeglang disuplai dari pendonor yang hadir dikegiatan sosial maupun kegiatan lainnya.

“Biasanya ada yang mengundang dari Serang, Tangerang, Jakarta, di mana lah. Akhirnya kita turun ke sana. Karena kan sekarang sudah tidak bisa mengikuti kaya gitu lagi (keramaian, red) akhirnya stok terbatas,” keluhnya.

Kodiat menjelaskan, untuk mengatasi kekurangan darah itu, PMI bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, mengarahkan keluarga pasien sebagai pendonor. Cara itu cukup efektif di tengah krisis darah di UDD.

“Solusinya adalah, selama masa Covid-19 memotivasi keluarga pasien sebagai pendonor keluarga. Saat pasien butuh darah, kita arahkan keluarga untuk menyumbangkan darahnya. Untuk menjamin stok tersedia paling dengan cara seperti itu,” bebernya.

Untuk memenuhi kebutuhan darah itu, Kodiat mengimbau masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan mendonor. Soalnya Kodiat mengungkapkan, gerakan berdonor darah merupakan upaya untuk menyalamatkan sesama.

“Selama ini kesadaran masyarakat Pandeglang sendiri untuk mendonor masih rendah,” tutupnya. (Ahmad/Red).

Berita Terkait