CILEGON, BINGAR.ID – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Khairiyah Kota Cilegon menerjunkan sebanyak 23 mahasiswanya dari jurusan Akuntansi, untuk dijadikan sebagai relawan pajak.
Mereka dilibatkan dalam membantu pelayanan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cilegon.
Keberadaan mereka bertepatan dengan batas waktu penyampaian laporan pajak pribadi berupa SPT Tahunan PPh Pasal 21 yang jatuh pada tanggal 31 Maret mendatang. Sehingga, keberadaan relawan pajak tersebut dianggap membantu tugas KPP Pratama Cilegon.
“Melalui relawan pajak, KPP Pratama Cilegon sebagai pelayan masyarakat dapat menjalin hubungan yang lebih harmonis dan solid dengan masyarakat di Cilegon,” ujar Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan KPP Pratama Cilegon, Sarbini Pohan pada Bingar.id, Kamis (12/3/2020).
Sarbini menjelaskan, relawan pajak merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk konsultasi perpajakan.
Peran penting lainnya dari relawan pajak, yakni sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk konsultasi perpajakan.
“Semoga penerimaan pajak dari sektor perpajakan di Cilegon menjadi meningkat sejalan dengan kesadaran masyarakat,” urainya.
Ketua Tax Centre STIE Al-Khairiyah, Erlina Sari Pohan menambahkan, selama hampir satu bulan, puluhan mahasiswa semester tujuh itu akan turut membantu melayani masyarakat dalam mengurus perpajakan.
“Tujuan kegiatannya sebagai pengabdian kepada masyarakat dalam pelaporan SPT Tahunan PPh Pasal 21 Wajib Pajak dan Objek Pajak,” tuturnya.
Erlina mengatakan, fokus tugas dari relawan pajak itu sengaja untuk membantu pelaporan SPT Tahunan perorangan. Mengingat batas waktu pelaporannya tanggal 31 Maret.
“Masa tugas mereka dari tanggal 3-31 Maret 2020. Cuma membantu pelaporan SPT PPH 21 saja, karena terakhir pelaporan akhir Maret,” terangnya.
Sementara salah seorang relawan pajak, Halida mengaku senang bisa turut menjadi bagian dalam mensukseskan pelaporan pajak. Kehadiran Halida bersama puluhan rekannya pun terbukti membantu meringankan beban tugas pelayanan pajak.
Soalnya kini mulai banyak masyarakat yang melaporkan penghasilan pajaknya. Terlebih kini sudah masuk detik-detik akhir pelaporan pajak tahunan pribadi.
“Banyak sih, kadang ramai banget. Satu orang bisa sekaligus ngerjain tiga orang. Malah kadang server suka down karena pagi atau siang banyak yang buka,” cerita Halida. (Ahmad/Red).