SMK MIFA Gelar Simulasi Bencana Dalam Kegiatan MPLS 2024

Simulasi Bencana

Siswa MTs dan SMK Mifa saat menggelar simulasi bencana dalam kegiatan MPLS tahun ajaran baru 2024-2025. Adytia

SERANG, BINGAR.ID – Di tahun ajaran baru 2024 – 2025, MTs dan SMK Miftahul Falah (Mifa), Tunjung Teja, Kabupaten Serang, menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada ratusan siswa barunya.

Berbagai kegiatan pun dilaksanakan dalam MPLS tersebut, dan salah satunya yakni mengelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi, juga praktik Pertolongan Pertama (PP) korban bencana, yang difasilitasi langsung oleh para relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Serang.

Baca Juga : Dukung Program Gerbang Terang, Siswa MIFA Siap Menjadi Pelopor

Dalam simulasi itu, beberapa siswa yang tengah belajar di kelas merasakan adanya gempa bumi dan kemudian berteriak, agar seluruh siswa keluar kelas dengan tertib, terutama yang berada di lantai II gedung SMK Mifa.

Dalam simulasi Gempa Bumi yang terkesan nyata itu, juga terlihat sejumlah siswa yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) SMK Mifa, ikut sibuk memandu dan memberi Pertolongan Pertama pada sejumlah korban luka, akibat terjatuh pada saat lari, maupun luka akibat tertimpa puing bangunan.

Baca Juga : F-PTK Banten Targetkan 50 Sekolah Dalam Aksi “Coral Reefs Goes to School”

Ketua Panitia, Asep Sunandar menuturkan, pada MPLS 2024, pemberian materi pengetahuan dasar kebencanaan dan PP kepada para siswa baru tersebut sebagai salah satu inisiasi rencana pembentukan Unit Palang Merah Remaja (PMR), baik di MTs maupun di SMK.

“Mudah-mudahan gagasan untuk membentuk unit PMR ini bisa dilaksanakan pada tahun 2024. Untuk menarik minat para siswa untuk menjadi calon anggota PMR nantinya, pada hari ke-2 MPLS ini kami mensosialisasikan PMR,” ungkapnya.

Baca Juga : MIFA Canangkan Jadi Sekolah Berbasis Digitalisasi

Staf PMI Kabupaten Serang, Tyas menyatakan, PMR merupakan wadah pembinaan generasi muda PMI yang disiapkan untuk menjadi relawan masa depan. PMR dibentuk oleh lembaga pendidikan baik formal maupun non formal.

“Tingkatan PMR ada tiga sesuai dengan jenjang pendidikan, mula di SD/MI, Madya di SMP/MTs dan Wira, untuk di SMA/SMK/MA. Selama menjadi anggota PMR, mereka diberikan pengetahuan maupun keterampilan dasar tentang gerakan, pertolongan pertama, ayo siaga bencana, kesehatan, sanitasi dan donor darah,” ungkapnya. (Adytia)

Berita Terkait