SERANG, BINGAR.ID – Tahun depan Badan Pusat Statistik (BPS) akan memulai program Sensus Pertanian. Salah satu tujuan dari sensus ini untuk mendapatkan data statistik pertanian lengkap dan akurat, supaya diperoleh gambaran yang jelas tentang struktur pertanian di Indonesia.
“Sensus Pertanian 2023 menjadi bagian penting saat terjadi ancaman atau isu krisis pangan dan energi dampak perang Ukraina Rusia,” kata Kepala BPS Provinsi Banten, Dody Herlando, Selasa (20/12/2022).
Baca juga: Empat Kriteria yang Harus Dipenuhi untuk Wujudkan Satu Data Indonesia
Dia mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan persiapan. Mulai dari sosialisasi sampai pemetaan objek yang akan menjadi sasaran sensus.
“2023 nanti akan melakukan sensus pertanian secara massal. Tapi sebenarnya sudah dicicil data pertanian sejak 2022. Nah ini mudah-mudahan memperlancar pendataan. Kita juga sudah menghimpun pula dengan Dinas Pertanian,” terangnya.
Dody menjelaskan, hasil sensus pertanian juga dapat digunakan sebagai data dasar untuk memperbaiki perkiraan produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan, termasuk juga populasi pohon atau ternak yang diperoleh dari survei-survei pertanian rutin.
Baca juga: Lahan Pertanian di Cilegon Tersisa 1.500 Hektare
“Sebagai suatu bangsa nanti ada juga persoalan ketahanan pangan, kemandirian pangan, kedaulatan pangan. Nah hal itu akan diisi dengan hal yang relevan dengan kebijakan,” jelasnya.
Ada sejumlah informasi yang akan digali dalam Sensus Pertanian, diantaranya informasi bahan, kondisi lahan, kondisi petani, kondisi produk atau komoditas, termasuk isu-isu strategis yang besar.
“Nanti alat-alat teknologi pertaniannya seperti apa dan kemudian juga sebagai informasi untuk solusi untuk masalah distribusi pupuk yang seringkali menjadi krisis. Kita menyadari bahwa masih ada penduduk indonesia yang bergantung pada pertanian,” ucap Dody.
Baca juga: Kemiskinan di Pandeglang Naik Tipis, Sektor Pertanian Jadi Penyelamat
Dia menyebut, Sensus Pertanian terakhir kali dilakukan pada 2013 lalu. Maka Sensus Pertanian nanti akan membandingkan sejauh mana perubahan kondisi pertanian di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten.
“Semoga Sensus Pertanian nanti dapat menyajikan data potensi ketahanan pangan terintegrasi menyeluruh melalui struktur pertanian regional dan kewilayahan geospasial,” tutupnya. (Ahmad)