Selama Lima Hari, Dinkes Banten Gelar Rapid Test Massal di Pandeglang

Petugas Covid-19

Para pengendara saat mengikuti Rapid Test Massal di depan Masjid Agung Ar-rahman Pandeglang awal Juli 2020 lalu. (Foto. David/Bingar)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dan Dinkes Pandeglang bekerjasama melakukan rapid test kepada para pengguna jalan yang melintas di wilayah Kota Pandeglang. Hal tersebut dilakukan guna mendeteksi penyebaran Covid-19 di Banten.

Pantauan wartawan Bingar.id David Amanda di lapangan, ratusan kendaraan roda dua dan empat mengantre tepat di depan Masjid Agung Ar-rahman Pandeglang untuk mengikuti rapid test. Mereka diarahkan oleh petugas mengikuti pemeriksaan tersebut.

Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan Pemkab Pandeglang Ramadani, mengatakan, rapid test tersebut akan dilakukan selama lima hari kedepan dengan target satu hari 1000 orang.

“Alhamdulillah Tim Gugus Tugas Provinsi dibawah Dinas Kesehatan Provinsi memprogram kegiatan rapid test massal Drive Thru selama lima hari terhitung mulai hari ini Rabu, Kamis, Jumat dilanjut lagi nanti Senin, Selasa, targetnya satu hari 1000 berarti lima hari itu nanti 5000, mudah-mudahan ini bisa kita optimalkan,” katanya, Rabu (8/7/2020).

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut akan membantu mempermudah petugas kesehatan untuk melakukan pemetaan penyebaran virus Covid-19 ini. Ramadani berharap masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan yang dilakukan oleh tim kesehatan Kabupaten Pandeglang.

“Semakin banyak yang kita rapid akan memudahkan kita melakukan proses pemetaan, rapid test ini kan baru deteksi dini kalau memang ada yang reaktif baru nanti kita tindaklanjuti oleh gugus tugas melalui Dinas Kesehatan untuk melakukan uji swab PCR,” sambungnya

“Jadi kalau PCR itu kalau positif ya positif kalau rapid hanya deteksi dini jadi masyarakat gak perlu takut hanya kewaspadaan saja karena kehati-hatian itu perlu kita lakukan,” tandasnya

Sementara Kepala Dinkes Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani, berharap, angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pandeglang nihil, supaya kembali ke zona hijau dari yang tadinya orange. Sebab ia mengaku, banyak dampak yang terjadi di masyarakat karena adanya Covid-19.

“Kabupaten Pandeglang ini ada di zona oranye mudah-mudahan kegiatan skrining rapid test ini bisa di turunkan ke zona kuning bahkan kalau tidak ada kasus kita akan berubah menjadi zona hijau, sehingga perekonomian di kabupaten Pandeglang bisa lebih meningkat lagi,” harapnya

“Dari Covid ini banyak sekali dampak mulai dari penyakit dan juga ekonomi sehingga masyarakat akhirnya menjadi terpuruk, mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita bisa memperbaiki untuk Kabupaten Pandeglang,” pungkasnya

Hal tersebut juga ditanggapi Waluyo (59) salah satu warga Cempak Warna, Kecamatan Sukaresmi, bahwa tes tersebut akan dapat meminimalisir penyebaran virus Covid-19

“Ya sangat antusias sekali sebagai warga masyarakat dengan adanya tes ini diharapkan lebih efektif untuk mengetahui sampai dimana penyebaran virus corona,” tutupnya. (David/Red)

Berita Terkait